Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rabu Pagi, Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp 14.000-an

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 14.981 pada Selasa (24/1/2023) pagi pukul 09.25 WIB.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Rabu Pagi, Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp 14.000-an
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta. hari ini, Selasa 24 Januari 2023, nilai tukar mata uang Garuda menguat 94 poin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 14.981 pada Selasa (24/1/2023) pagi pukul 09.25 WIB.

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat 94 poin.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu (20/1/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 15.075.

Baca juga: Terpuruk di 2022, Gubernur BI Optimistis Rupiah Akan Lebih Perkasa Terhadap Dolar AS Tahun Ini

Berdasarkan pantauan Tribunnews, nilai tukar rupiah sejak awal Januari 2023 mengalami fluktuasi dan cenderung menguat.

Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satu yang utama adalah sentimen Bank Sentral AS atau The Fed terkait pengaturan suku bunga.

Kemudian, menguatnya mata uang Garuda didorong oleh aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga.

Berita Rekomendasi

Serta imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik, dan ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Sama-sama Ngegas, Mata Uang Garuda Melonjak Tertinggi di Asia

Adanya faktor tersebut, Bank Indonesia (BI) telah meramal nilai tukar mata uang rupiah bakal mengalami penguatan di 2023.

"Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan Rupiah terus menguat sejalan prospek ekonomi yang semakin baik dan karenanya akan mendorong penurunan inflasi lebih lanjut," ucap Perry dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/1/2022).

"Kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan operasi moneter valas, termasuk implementasi instrumen berupa term deposit (TD) valas dari Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai mekanisme pasar," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas