Dikabarkan Akuisisi KCI, Dirut MRT: Lebih Enak Menyebutnya Pembelian Saham
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, pihaknya hanya membeli sebagian saham PT KCI yang mengoperasikan kereta commuter
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Moda Raya Terpadu (MRT) akhirnya buka suara soal kabar akuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, pihaknya hanya membeli sebagian saham PT KCI yang mengoperasikan kereta commuter di wilayah Jabodetabek.
"Saya lebih enak menyebutnya pembelian sebagian saham. Pembelian saham itu bukan KCI-nya, tetapi hanya KCJ (Kereta Commuter Jakarta). Kalau saya menyebutnya gitu lebih cocok," kata Tuhiyat di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: 19,7 Juta Orang Gunakan Layanan MRT Jakarta Selama 2022, Rata-rata 50 Ribu Sehari
Tuhiyat menyebut kini prosesnya sedang menunggu keputusan siapa pihak yang akan menanggung subsidi (public service obligation/PSO).
Ia berharap PSO tetap ditanggung oleh Pemerintah Pusat karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal membeli sebagian saham sudah mengeluarkan dana saat pembelian.
Tuhiyat menjelaskan, rencana pembelian saham muncul pada 8 Januari 2019 saat rapat terbatas (Ratas) oleh Presiden Joko Widodo. Tujuannya urnun mengintegrasikan Transportasi di wilayah Jabodetabek.
"Latar belakang itu rapat terbatas presiden pada 8 Januari 2019. disitu diputuskan adalah untuk mengintegrasikan transportasi di wilyah Jabodetabek bukan jakarta saja," katanya.
"Ratas ini sebetulnya mengamanatkan kepada kita melakukan integrasi di wilayah Jabodetabek dengan satu otoritas itu inti sebenarnya," tambahnya.
Baca juga: MRT Jakarta Hadirkan Robot Patroli di Stasiun, Dapat Berinteraksi Dua Arah Bersama Penumpang
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berupaya agar PT MRT Jakarta segera mengakuisisi saham PT KCI. Adapun PT MRT Jakarta telah mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 1,7 triliun dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) DKI 2022.
Nilai tersebut setara dengan 51 persen saham PT KCI. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, rencana akuisisi PT KCI ini berdasarkan amanat Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas.
"Ini kan amanat (dalam) rapat terbatas Pak Presiden yang notulensinya sudah ada. Artinya, Jakarta terus berupaya (untuk melakukan) apa yang sudah diamanatkan Pak Presiden, untuk akuisisi PT KCI," ujar Syafrin, saat dihubungi, Kamis (29/9/2022).
Adapun Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai tata kelola transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), pada 8 Januari 2019.
Dalam rapat tersebut, Jokowi menegaskan bahwa pengelolaan sistem transportasi di Jabodetabek mesti sederhana dan terpadu. Selain itu, Jokowi juga menekankan soal pengelolaan transportasi yang terintegrasi dan strukturnya sederhana.
Syafrin menyatakan, rencana akuisisi tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan pelayanan seluruh angkutan publik di Jabodetabek. Dengan pengintegrasian itu, pemprov berharap mobilitas masyarakat bakal menjadi lebih efisien.