Banyak Startup Tumbang, Bos Rukita: Sekarang Sudah Bukan Eranya Bakar Duit
Sejumlah perusahaan startup Tanah Air bertumbangan dalam setahun terakhir.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan startup Tanah Air banyak yang bertumbangan dalam setahun terakhir. Sebagian dari mereka melakukan downsizing bisnis agar tetap survive.
COO & Co-Founder Rukita Sarah Soewatdy berujar, saat ini bukan eranya lagi bagi perusahaan startup untuk bakar uang, terlebih saat ini startup juga menghadapi ancaman resesi.
"Sekarang kita ini lihatnya yang penting di bisnis itu kita harus sustainable. Kita udah bukan di era bakar duit," kata dia di sela media gathering di Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Agar startup bisa tetap berkembang, dia menekankan perlunya tanggung jawab dalam mengambil keputusan saat melakukan perekrutan karyawan.
"Kita tidak ada mass recruiting atau rapid recruiting. Kita rekrut yang betul-betul kita perlu," ujar Sarah.
Saat ini, Rukita memiliki 560 karyawan. Sarah menyebut angka tersebut tak akan berkurang karena pihaknya tidak akan melakukan pengurangan berkat perkembangan bisnis yang baik.
"Jadi, karena kita terus berkembang dan perusahaan di Q1 ini kita akan profitable, jadi kita sudah menjadi perusahaan yang sustainable. Karena perkembangan ini, kita juga tidak akan mengurangi karyawan," katanya.
CEO & Co-Founder Rukita Sabrina Soewatdy menambahkan, saat pandemi kemarin juga tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Senada dengan Sarah, ia menyebut bisnis yang berkelanjutan adalah sesuatu yang penting, terutama bagi perusahaan startup.
Baca juga: Badai PHK Belum Usai, Sederet Startup Teknologi di Tanah Air Kompak Pangkas Pegawai, Ini Daftarnya
"Puji syukur juga tren kita pas pandemi itu juga tidak ada lay-off (PHK). I think dengan bangun bisnis yang sustainbale untuk startup itu adalah sesuatu yang sangat penting," kata Sabrina.
Baca juga: JD.ID Gelar Diskon Besar-Besaran Sebelum Tutup Layanan Mulai Maret 2023
"Dan puji syukur Rukita bisa part of that wave yang di mana kita mem-build suatu bisnis yang sustainable, tapi social impact ke market sangat deep untuk Indonesia," ujarnya melanjutkan.