Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

APJII dan AFPI Berkolaborasi Dorong Ekonomi Digital

APJII dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menjalin kerja sama dalam rangka mendukung perluasan digitalisasi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in APJII dan AFPI Berkolaborasi Dorong Ekonomi Digital
Shutterstock
Ilustrasi digitalisasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menjalin kerja sama dalam rangka mendukung perluasan digitalisasi dan meningkatkan dampak ekonomi digital.

"Baik APJII dan AFPI dapat memanfaatkan potensi, keahlian, dan fasilitas yang dimilikinya guna memberikan nilai tambah bagi masing-masing anggotanya," kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Digitalisasi Warung Kelontong Dinilai Bawa Dampak Positif ke Perekonomian

Melalui MoU ini, anggota APJII yang ingin menggembangkan usaha di industri internet dapat memiliki akses pendanaan produktif yang disediakan oleh anggota AFPI sehingga diharapkan masing-masing pihak bisa mendapatkan benefit yang optimal dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Melalui MoU ini anggota APJII maupun AFPI dapat memanfaatkan kapabilitas aset ekosistem digital, seperti bidang pengetahuan dan teknologi; bidang pengumpulan dana (funding),  bidang penyaluran dana (lending), bidang akses dan profil bisnis; serta bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya teknologi.

Kolaborasi ini merupakan perwujudan DNA yang sama antar 2 asosiasi terkait yakni AFPI  merupakan pengguna jaringan tersebut khususnya dalam hal penyediaan jasa dan layanan yang diberikan, yaitu bagaimana kita mendigitalisasi industri jasa keuangan, khususnya yang berkaitan dengan pendanaan.

Baca juga: Tren Digitalisasi HR Bisa Dukung Pertumbuhan Bisnis di 2023

Secara kinerja fintech pendanaan, tercatat per Desember 2022, penyaluran pendanaan sepanjang tahun berjalan mencapai Rp225 triliun dengan porsi penyaluran ke sektor produktif sebesar 43 persen, serta outstanding pinjaman sebesar Rp51,12 triliun.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas