Dukung Ketahanan Energi, Pertamina Group Kolaborasi Optimalkan Kapal FSO Abherka
PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menggelar Kick Off Meeting Provision of FSO
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menggelar Kick Off Meeting Provision of FSO and Ship Management Services.
Pertamina Group bersinergi dalam mengoptimalkan operasional Floating Storage and Offloading (FSO) Abherka yang merupakan salah satu tulang punggung energi nasional.
Direktur Niaga PIS Arief Sukmara memaparkan kick off meeting ini merupakan wujud sinergi di Pertamina Group untuk ketahanan energi nasional.
Baca juga: Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia Hari Ini, Rabu 8 Februari 2023: Pertalite, Solar hingga Dex
“Saya sangat bangga dan senang dengan kolaborasi dan kerja sama yang luar biasa ini. Proyek ini benar-benar merupakan bentuk sinergi yang menumbuhkan visi bersama untuk mewujudkan kembali kegagahan kapal FSO Abherka di perairan dan turut menghantarkan energi bagi negeri kita tercinta,” ujar Arief dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Dia menjelaskan kapal Abherka dibangun pada tahun 1985 berkapasitas hingga 600 ribu barel dan diresmikan pertama kali menjadi FSO pada tahun 2012.
Abherka telah melewati 10 tahun masa kerja melayani kebutuhan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).
“Kami sampaikan terima kasih kepada PHE WMO dimana telah mempercayai PIS dan menunjuk kami sebagai pemenang dalam kegiatan tender Provision of FSO and Ship Management Services. Tak lupa kami juga sampaikan terima kasih bagi SKK Migas yang telah memberikan technical and operational perspective dalam kegiatan project,” lanjut Arief.
Direktur PHE WMO Endro Hartanto mengatakan kerja sama ini sangat berarti bagi perusahaan, karena keberadaan FSO Abherka cukup penting dalam mendukung kegiatan produksi dan lifting.
“Terima kasih kepada PIS, kerja sama ini sudah memberikan kontribusi terhadap angka Sinergi Pertamina Group. Adapun yang menjadi prioritas utama disetiap kegiatan adalah untuk selalu menerapkan HSSE Golden Rules oleh seluruh Insan Pertamina dan mewujudkan aspek pengelolaan Good Corporate Governance (GCG) dari setiap pekerjaan dan administrasinya, Insya Allah kerja sama ini bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Baca juga: Kontribusi Pertamina Kepada Negara Capai Rp307,2 Triliun pada 2022, Ini Rinciannya
Senior Manager Perkapalan dan Transportasi SKK Migas Hendratmi Susilowati mengapresiasi atas kelancaran proses pengadaan kapal FSO Abherka yang berjalan lancar.
Ia menekankan seluruh kegiatan di sektor industri hulu migas menekankan 3 target dalam rencana strategis SKK Migas yakni tercapainya produksi 1 juta barel minyak per hari, peningkatan multiplier effect, dan memastikan keberlanjutan lingkungan (ensuring environmental sustainability).
Hendratmi juga mengatakan seiring dengan kebutuhan untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Dia berharap Pertamina Group ke depannya bisa memiliki armada FPSO atau Floating Production Storage and Offloading.
“Saat ini kami mengelola sebanyak 20 FPSO dan FSO. Untuk Pertamina, saat ini sudah memiliki FSO dan kami harap ke depannya bisa juga memiliki armada FPSO dan angkutan LNG,” tuturnya.