Badai PHK Berlanjut, Belasan Perusahaan Global Pecat Massal Mulai Zoom, Dell hingga Yahoo
Kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu mendorong puluhan pemain di industri teknologi seperti Zoom, Dell hingga Yahoo
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Dalam siaran pers yang dilakukan Dell, produsen PC ini mengumumkan langkah PHK dengan menghilangkan sekitar 6.650 staff atau sekitar 5 persen dari totalnya tenaga kerja globalnya, pad 6 Februari 2023.
Persaingan ketat antar para produsen teknologi ditengah menurunnya penjualan PC atau perangkat komputer pasar global, membuat laba Dell membukukan penurunan hingga mengalami krisis pendapatan.
Baca juga: Merugi Rp 26 Triliun, Philips PHK 6.000 Karyawan Mulai Pekan Ini
Tekanan ini mendorong Dell untuk memangkas jumlah karyawan, memangkas gaji para staf, memotongan sejumlah anggaran produksi, serta menunda perekrutan demi mencegah kebangkrutan ditengah ancaman resesi.
9. PayPal PHK 2000 Karyawan
Menyusul yang lainnya CEO PayPal, Dan Schulman pada pekan lalu mengumumkan pemecatan massal dengan menargetkan 2.000 karyawan atau sekitar 7 persen dari total keseluruhan staff PayPal.
Langkah ini terpaksa dilakukan untuk menyehatkan bisnis perusahaan serta sebagai strategi untuk mencegah kebangkrutan ditengah ancaman ekonomi global akibat gejolak resesi.
"PHK ini terjadi imbas lingkungan ekonomi makro yang menantang," kata Schulman melalui keterangan tertulisnya.
10. Zoom PHK 13000 Karyawan
Platform konferensi video berbasiskan cloud computing Zoom Video Communications Inc diketahui telah memangkas 1.300 staf atau sekitar 15 persen dari semua total karyawan globalnya, pada 8 Februari kemarin.
Seperti perusahaan teknologi lainnya, langkah ini diambil Zoom sebagai strategi untuk menekan pembengkakan biaya ditengah ancaman krisis imbas anjloknya pendapatan perusahaan selama satu tahun terakhir.
Dimana saham Zoom pada tahun 2022 lalu dilaporkan turun lebih dari 63 persen sementara profit perusahaan diperkirakan anjlok 38 persen.
11. Disney PHK 7000 Karyawan
Dibawah kepemimpinan CEO Bob Iger, platform video streaming Walt Disney Co turut bergabung dengan yang lainnya dengan memecat 7.000 karyawan.
“Saya sangat menghormati dan menghargai bakat dan dedikasi karyawan kami di seluruh dunia. Namun kami akan tetap berkomitmen untuk bekerja secara efisien, terutama di lingkungan yang menantang." jelas Iger lewat pengumuman yang dirilis pada Rabu (8/2/2023).