Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Enam Perusahaan Global Yang Umumkan PHK Karyawan Pekan Ini

Perusahaan yang rata-rata mengandalkan teknologi tersebut mulai mengurangi karyawan untuk mengetatkan biaya operasioanal.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Enam Perusahaan Global Yang Umumkan PHK Karyawan Pekan Ini
yahoo
Ilustrasi Yahoo!. Aplikasi ini akan mem-PHK sebanyak 1.300 karyawan 

TRIBUNNEWS.COM – Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan perusahaan global terus berlangsung.

Perusahaan yang rata-rata mengandalkan teknologi tersebut mulai mengurangi karyawan untuk mengetatkan biaya operasioanal.

Dalam sepekan ini saja, ada enam perusahaan taraf internasional yang mengumumkan perampingan karyawan. Ketiga perusahaan tersebut adalah:

1. Yahoo

Yahoo Inc mengumumkan pemecatan terhadap 12 persen karyawan atau sekitar 1.000 pekerja.

Baca juga: Kejayaan Zoom Meredup Dihantam Landainya Kasus Covid-19, PHK Ribuan Karyawan dan Harta Bos Menyusut

Lewat pengumuman yang disampaikan Chief Executive Officer Yahoo, Jim Lanzone gelombang PHK rencananya akan dilaksanakan pada akhir pekan ini dengan menargetkan tim dari unit teknologi iklan.

PHK ini Yahoo lakukan demi menekan pembengkakan biaya terutama di bagian pemasaran, kondisi tersebut kian diperparah dengan adanya persaingan ketat antar pemain di industri teknologi sehingga bisnis iklan Yahoo terus membukukan penurunan.

Berita Rekomendasi

Khawatir ancaman itu dapat memicu kemerosotan laba di 2023, mendorong Yahoo untuk melakukan restrukturisasi dengan memangkas karyawan dan menciptakan divisi baru bernama Yahoo Advertising, yang akan menjadi ujung tombak tim penjualan iklan terutama pada properti perusahaan, Yahoo Finance, Yahoo News, dan Yahoo Sports.

“Perubahan yang diumumkan hari ini sepenuhnya dalam konteks menciptakan rencana bisnis yang lebih baik untuk divisi tersebut ke depan,” kata Lanzone, dalam sebuah wawancara yang digelar Kamis (9/2/2023).

Meski PHK massal yang dilakukan Yahoo berpotensi menambah angka pengangguran di AS. Namun Lanzone berharap dengan menerapkan strategi ini perusahaannya dapat bertahan dari ancaman ketidakpastian ekonomi akibat gejolak inflasi di pasar global.

Nantinya usai PHK dilaksanakan rencananya selama beberapa bulan kedepan, Yahoo akan kembali menargetkan restrukturisasi besar-besaran dengan memangkas 50 persen karyawan dari unit teknologi iklan.

Baca juga: Raksasa Teknologi Berlomba Tiru ChatGPT, Karyawan: Risiko PHK Kian di Depan Mata

"Kami akan terus membuat perubahan di puncak pasar, Pemangkasan lanjutan akan berdampak pada hampir 50 persen karyawan teknologi iklan Yahoo pada akhir tahun ini,” ujar Lanzone yang dikutip Bloomberg.

Yahoo tak menjelaskan berapa kompensasi yang akan diterima para korban PHK ini, namun nantinya sejumlah karyawan yang terpilih akan kembali ditarik Yahoo untuk bergabung dengan divisi dan peran lainnya.

Pemangkasan yang dilakukan Yahoo memperpanjang daftar perusahaan raksasa Amerika Serikat yang telah memberlakukan PHK selama tahun 2023.

2. Zoom

Pada masa pandemi Covid-19 yaitu 2020 hingga 2022, Zoom menjadi aplikasi meeting atau rapat daring yang sangat Berjaya. Namun seiring mengendurnya pengetatan dan masyarakat mulai bekerja di kantor, Zoom pun perlahan-lahan ditinggalkan.

Tanda-tanda berakhirnya kejayaan Zoom pun mulai jelas terihat.

Baca juga: Tajir Melintir saat Pandemi, Kekayaan CEO Zoom Eric Yuan Mulai Tergerus, Ratusan Karyawan Kena PHK

Untuk menjaga roda bisnis tetap berjalan, Zoom pun akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawan atau sekitar 15 persen dari semua total karyawan globalnya.

Pada tahun lalu, saham Zoom dilaporkan turun lebih dari 63 persen dan keuntungan diperkirakan anjlok 38 persen.

Khawatir ancaman ini akan semakin memicu kemunduran bagi Zoom, Eric Yuan selaku CEO terpaksa mengambil langkah agresif dengan memangkas ribuan karyawan demi mencegah perlambatan kinerja perusahaan.

“Saat dunia beralih ke kehidupan pasca-pandemi, kami melihat bahwa pelanggan mulai mengurangi penggunaan layanan. Kondisi kian diperparah dengan ketidakpastian ekonomi global, sehingga kami perlu mengambil upaya keras untuk mengatur ulang diri kami sendiri agar dapat mengatasi ancaman krisis," jelas Yuan dalam pengumuman yang dirilis pada Selasa (7/2/2023).

Yuan menjanjikan sejumlah hak bagi mantan karyawannya, seperti memberikan gaji selama 16 minggu kedepan serta perlindungan perawatan kesehatan.

Baca juga: Tolak PHK Massal, Puluhan Karyawan Google Gelar Demo di Jalanan

Tak tanggung – tanggung untuk menyukseskan rencana ini Zoom bahkan telah menyiapkan dana sebesar 50 juta dolar AS hingga 68 juta AS. Meski langkah ini semakin memperparah jumlah pengangguran di kawasan AS.

Namun, Zoom menjelaskan bahwa cara ini harus diambil demi menyelamatkan perusahaan dari ancaman resesi dan krisis pasar global.

Selain memangkas jumlah karyawan, dalam pengumuman yang dirilis pada Selasa kemarin Zoom juga berencana untuk menghapuskan bonus tahunan serta memotong gaji sejumlah petinggi selama 2023 agar dapat menutup kerugian perusahaan.

“Sebagai CEO dan pendiri Zoom saya akan bertanggung jawab, dengan mengurangi gaji petinggi termasuk haji saya sendiri selama tahun fiskal 2023 dengan memangkas sekitar 98 persen,” ujar Yuan seperti yang dikutip dari Reuters.

Eric Yuan, pendiri Zoom. Di tengah pandemi corona yang masih berlarut, Zoom kian mengerus keuntungan dan mencetak laba Rp 35 triliun dan pendirinya kini masuk sebagi orang terkaya di dunia.
Eric Yuan, pendiri Zoom. Di tengah pandemi corona yang masih berlarut, Zoom kian mengerus keuntungan dan mencetak laba Rp 35 triliun dan pendirinya kini masuk sebagi orang terkaya di dunia. (AFP)

Sebelum mengalami kemunduran Zoom pernah tercatat sebagai platform penyedia layanan video conference paling terpopuler di dunia, bahkan zoom dapat mencatatkan lonjakan pendapatan hingga tembus mencapai 191 persen year-on-year (yoy) pada kuartal pertama tahun 2021.

Kenaikan ini terjadi setelah sejumlah perusahaan hingga institusi pendidikan dari berbagai negara mulai menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home, sebagai imbas dari pembatasan wilayah akibat meningkatnya kasus Covid-19.

Kondisi ini lantas mendorong masyarakat dunia untuk beralih menggunakan konferensi video sebagai media untuk berkomunikasi.

Setelah pasar global dihantam inflasi, platform Zoom mengalami kendala dalam meningkatkan kualitas. Hal tersebutlah yang membuat pelanggan Zoom mulai berpaling ke platform penyedia layanan video conference lain.

Adanya PHK ini semakin mengisyaratkan bahwa industri teknologi di Amerika kini tengah diguncang kemerosotan tajam.

3. Dell

Awal pekan ini, perusahaan yang memproduksi dan memasarkan perangkat keras komputer, Dell, Inc melakukan PHK kepada 6.650 pekerjanya atau 5 persen dari total karyawan perusahaan.

Mengutip CNBC, pengumuman PHK tersebut disampaikan melalui pengajuan Securities and Exchange Commission (SEC) atau, dokumen berisi aturan yang diserahkan perusahaan kepada otorita bursa di AS. PHK Dell terjad akibat permintaan PC dan laptop yang mengalami perlambatan secara global.

Perusahaan mencatat, pengiriman global PC turun 28 persen dari tahun ke tahun pada kuartal keempat tahun 2022. Baca juga: Giliran Produsen Komputer Dell PHK Massal 6.650 Pekerja

4. PayPal

Setelah Dell, CEO PayPal, Dan Schulman mengumumkan PHK kepada 2.000 karyawan PayPal atau sekitar 7 persen dari total keseluruhan karyawan PayPal.

Baca juga: Badai PHK Berlanjut, PayPal Umumkan Pemangkasan 2.000 Karyawan

Schulman menjelaskan bahwa PayPal terpaksa melakukan PHK untuk menyehatkan bisnis perusahaan, serta sebagai strategi "putar otak" untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dihadapi mereka saat ini.

5. eBay

Perusahaan e-commerce eBay juga memangkas 500 orang karyawannya atau setara dengan 4 persen dari total keseluruhan karyawan e-bay.

CEO eBay Jamie Iannone mengumumkan rencana PHK tersebut melalui sebuah memo kepada karyawannya. Iannone mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro global selama beberapa bulan terakhir.

Dia mengatakan PHK yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggannya, serta membantu eBay fokus pada area-area yang dapat memberikan dampak paling besar dalam bisnisnya.

“Yang penting, pergeseran ini memberi kami ruang tambahan untuk berinvestasi dan menciptakan peran baru di area berpotensi tinggi, seperti teknologi baru, inovasi pelanggan, pasar utama, serta terus beradaptasi dan fleksibel dengan lanskap makro, e-commerce, dan teknologi yang berubah,” ungkap Iannone.

6. Disney

Terbaru, ada Disney yang bakal melakukan PHK kepada 7.000 karyawannya atau 3,2 persen dari total seluruh karyawan Disney 220.000 di seluruh dunia pada 1 Oktober 2022.

Bob Iger CEO Disney mengatakan, hal ini dilakukan dalam upaya menekan biaya operasional. Iger mengatakan, PHK adalah bagian dari upaya Disney untuk mencapai penghematan biaya sekitar 5,5 miliar dollar AS.

Dari jumlah itu, 2,5 miliar dollar AS mewakili “biaya non-konten” (termasuk biaya tenaga kerja) dan 1 miliar dollar AS dari pengurangan biaya berjalan saat ini.

"Kami akan benar-benar memperhatikan semua yang kami putuskan, dalam hal entertaiment hal-hal di dunia yang lebih kompetitif menjadi lebih mahal," ungkap Iger mengutip Variety. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas