Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas, Ini PR Pemerintah Menurut HIPKA

Saat ini HIPKA menempatkan diri sebagai organisasi inkubator konglomerat.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas, Ini PR Pemerintah Menurut HIPKA
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad dalam konferensi pers Rakerenas HIPKA di Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) menilai saat ini arah kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah Presiden Jokowi dinilai sudah tepat. 

HIPKA siap dan akan terus bersinergi dengan semua pihak, terutama pemerintah sebagai regulator membangun ekosistem usaha yang positif sehingga ekonomi nasional segera bangkit pascapandemi dan siap menghadapi isu resesi.




Wakil Ketua Umum (Waketum) BPP HIPKA Muhammad Herviano mengatakan, meski demikian saat ini tidak sedikit tantangan dan pekerjaan rumah harus dituntaskan oleh pemerintah.

"Seperti pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sebagai pemantik penciptaan lapangan kerja baru sehingga, pengangguran dan kemiskian dapat dikurangi setiap tahun," kata Muhammad Herviano dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Kemudian juga peningkatan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) 2023 merupakan salah satu faktor pendorong sektor UMKM.

Sebelumnya, pada Rakernas hari pertama Rabu (8/2/2023), BPP HIPKA telah mengukuhkan lebih dari 600 anggota baru. Itu sebagai upaya organisasi tersebut memperkuat dan mendorong Indonesia menjadi negara maju dengan melibatkan peran para pengusaha muda.

BERITA TERKAIT

Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad mengungkapkan ada 3 hal penting yang perlu dilakukan bersama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju.

Baca juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 2023 Diyakini Tercapai Jika Pemerintah dan Dunia Usaha Bersinergi  

Pertama, penciptaan wirausaha muda sebagai kekuatan inti.

Indonesia baru mempunya pengusaha 3,81 persen lebih rendah dari Singapura, Thailand, dan Malaysia.

"Ini artinya apa? Kalau kita ingin mendorong Indonesia menjadi negara maju, maka kelas menengah, khususnya di bidang ekonomi harus kita perkuat dan salah satu road map-nya, jalannya adalah menciptakan wirausaha-wirausaha yang andal dan berdaya saing,” ungkap Kamrussamad.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2022 Jadi Tertinggi Sejak 2013, Ini Saran Pengamat Agar Tetap Tumbuh Positif

Yang kedua, kata Kamrussamad, HIPKA menempatkan diri sebagai organisasi inkubator konglomerat.

”Untuk memperkuat kita punya Indonesia In Corporate. Karena Indonesia In Corporate adalah kekuatan inti di dalam mengantarkan Indonesia supaya income per kapita kita bisa tumbuh di atas 200 juta di 100 tahun Indonesia merdeka. Angka penganggurannya bisa kita tekan kemudian angka kemiskinanya kita bisa tekan,” katanya.

Kemudian yang ketiga, HIPKA menempatkan diri sebagai bagian dari kekuatan The Job Creator atau pencipta lapangan pekerjaan sehingga HIPKA memiliki kekuatan anggota multisektor usaha.

”Dari pertambangan, perkebunan, perdagangan, kuliner, sampai fashion. Semua klaster bisnis mayoritas ada anggota HIPKA yang menggelutinya,” ujar Kamrussamad.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas