Turunkan Cost, Tahun Ini Peruri Pacu Revenue Sharing dengan Pihak Ketiga
Dilakukan peningkatan produktivitas dan fokus pada kepuasan pelanggan untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Optimasi revenue sharing dengan mitra pihak ketiga menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Hal serupa dilalukan Peruri. Memasuki tahun 2023, BUMN ini akan makin mengoptimalkan revenue sharing dari skema kerja sama (partnership) dengan mitra bisnis guna meningkatkan produktivitas perusahaan.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, selain upaya tersebut perusahaan juga akan melakukan pengelolaan/pengendalian biaya yang mengedepankan cost leadership, termasuk driver atas biaya tenaga kerja yang akan menjadi landasan dalam peningkatan reward karyawan.
Baca juga: Dwina Septiani Wijaya Kembali Diangkat Jadi Direktur Utama Peruri
"Sejak 2022 Peruri terus mendorong pengembangan kompetensi digital kepada 1.598 karyawan organik melalui program Digital Talent Hub. Data per Januari 2023 Peruri telah mengikutsertakan 1.370 karyawan atau sebesar 85 persen," ujar Dwina pada Rapat Pimpinan di Balai Subono Mantofani Peruri Jakarta, baru-baru ini.
Rapim dihadiri seluruh direksi Peruri, direksi anak perusahaan, kepala divisi dan kepala departemen dan dihadiri juga Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan yang hadir secara virtual dan Managing Partner Inventure, Yuswohady.
Dwina menambahkan, angka persentase kompetensi digital karyawan ini merupakan persentase tertinggi di BUMN menurut data yang dirilis oleh Forum Digital Indonesia (Fordigi).
“Untuk mendorong pertumbuhan perusahaan kuncinya ada dua yaitu revenue dan cost. Oleh karena itu penting kita mulai menekankan pada customer satisfaction yang akan berujung pada peningkatan revenue. Sedangkan productivity selain fokus pada hasil juga bicara bagaimana mengelola biaya yang lebih efisien,” ujar Dwina.
Semuel Abrijani dalam paparannya mendorong agar Peruri mengambil peran sebagai BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang memiliki potensi dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia.
Misalnya pengembangan digital currency dan peningkatan keamanan ekosistem digital melalui penggunaan Digital ID serta mendukung program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk meningkatkan tata kelola yang bersih, transparan dan akuntabel dalam layanan berbasis teknologi informasi.
Guna meningkatkan koordinasi seluruh pimpinan perusahaan, Peruri menggelar
Dwina Septiani juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas dan fokus pada kepuasan pelanggan untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Salah satu yang menjadi fokus Peruri saat ini adalah melakukan peningkatan kompetensi dan kapabilitas internal dalam bidang digital pada aspek people guna mendukung transformasi perusahaan untuk mendukung produktivitas perusahaan di era industri 4.0,” kata Dwina.