Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bangkit dari Pandemi, Kemenparekraf Pertemukan Penggerak Desa Wisata dengan Stakeholder

Pariwisata adalah industri yang pertama kali terpuruk karena pandemi Covid-19, dan saat ini sektor pariwisata tengah bangkit kembali.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bangkit dari Pandemi, Kemenparekraf Pertemukan Penggerak Desa Wisata dengan Stakeholder
HO
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M. Paham. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempertemukan penggerak desa wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan para stakeholder. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempertemukan penggerak desa wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan para stakeholder.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M. Paham mengatakan, di antara sekitar 7.200 Desa Wisata yang ada di Indonesia telah terpilih desa-desa wisata yang menjadi sasaran pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata 5.0.




"Program ini didukung sepenuhnya oleh Bank Dunia di tahun 2022 dan 2023, untuk itu desa-desa wisata terpilih harus dapat memanfaatkan dan memaksimalkan program ini dengan baik, sehingga program menjadi tepat sasaran dan tepat manfaat,” jelas Martini M. Paham atau yang akrab disapa Diah Paham saat membuka Biannual Tourism Forum, dikutip Senin (20/2/2023).

Baca juga: Bangkitkan Sektor Pariwisata, Travel Fair Kembali Digelar Akhir Bulan Ini di 4 Kota

Ia mengatakan, pariwisata adalah industri yang pertama kali terpuruk karena pandemi Covid-19, dan saat ini sektor pariwisata tengah bangkit kembali.

“Kita harus bangkit bersama, lebih cepat, lebih kuat dengan mengedepankan adaptasi, inovasi dan kolaborasi,” lanjutnya.

Diah menegaskan, Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan mengelola potensi desa wisata.

BERITA TERKAIT

“Program ini bertujuan menjadikan pelaku pariwisata siap menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut kedatangan wisatawan,” jelasnya.

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi menjelaskan program Sadar Wisata 5.0 telah dilaksanakan di enam Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di Indonesia, meliputi Danau Toba, Borobudur - Yogyakarta - Prambanan, Bromo - Tengger - Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.

“Outcome dari kegiatan ini adalah berhasil melahirkan para local champion yang mampu menjaga keberlanjutan pengembangan desa wisata dan memberikan kesadaran bagi masyarakat desa wisata tentang pentingnya penerapan sapta pesona, pelayanan prima dan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) di desa/kampung wisatanya,” terang Florida.

Penggerak Desa Wisata Wonokitri Pujawasista menegaskan desa wilayahnya menjadi pintu masuk terakhir menuju kawasan Bromo dari Kabupaten Pasuruan.

Dengan adat istiadat dan budaya Suku Tengger yang kuat, saat ini kami telah diizinkan untuk melakukan budidaya Bunga Edelweiss yang merupakan tanaman endemik yang tumbuh di wilayah gunung dan dijaga serta dilindungi keberadaannya di kawasan Bromo Tengger Semeru,” Pujawasista.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas