Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jokowi Minta Buruh Ikuti Perkembangan Zaman dan Bermitra dengan Siapapun

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 di Balai Sarbini, Jakarta

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jokowi Minta Buruh Ikuti Perkembangan Zaman dan Bermitra dengan Siapapun
Tribunnews/JEPRIMA
Massa aksi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan aliansi buruh lainnya melakukan longmarch. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 di Balai Sarbini, Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 di Balai Sarbini, Jakarta.

Hadir dalam acara tersebut Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste Michiko Miyamoto, dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengucapkan selamat kepada KSPSI melalui video dan berpesan agar buruh dapat ikuti perkembangan zaman dan bermitra dengan siapapun.

Baca juga: Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin dan SPSI Audiensi ke Menaker Soal JHT

"Selamat HUT ke-50 KSPSI, semoga selalu konsisten memperjuangan pekerja Indonesia mengikuti perkembangan zaman. Bisa bermitra dengan siapapun mewujudkan hubungan industrial yang berkeadilan," ujarnya, Senin (20/2/2023).

Pada tempat sama, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menegaskan, sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia, KSPSI akan tetap lantang membela hak-hak buruh.

"Terima kasih Pak Jokowi yang telah bersahabat 22 tahun, tidak pernah mempermasalahkan saya tetap memimpin demo di jalanan memperjuangkan buruh," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Andi Gani berpesan kepada para anggotanya untuk terus berjuang di garis perjuangan yang sama dan jangan pernah menyerah.

"Kami akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada buruh dan mendukung jika itu berpihak bagi buruh," tutur dia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menambahkan, tantangan pekerja ke depan semakin berat, selain era industri revolusi 4.0 dan society 5.0, isu-isu ketenagakerjaan banyak memerlukan solusi tepat bersifat segera.

Baca juga: Ketua FSP LEM SPSI Jawa Barat Sikapi Berdirinya Partai Buruh Pimpinan Said Iqbal

Ida menambahkan, Indonesia di 2030 juga akan dihadapkan pada puncak bonus demografi, sehingga hal ini merupakan peluang untuk mencetak banyak SDM unggul berdaya saing di era digital.

"Kita perlu mencetak SDM unggul dan berdaya saing di semua level dengan tujuan penguatan ekonomi dan ketahanan bangsa dalam menghadapi segala perubahan. Bukan hanya tenaga kerja di level bawah dan menengah yang perlu dibekali dengan kompetensi," pungkasnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas