Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personal branding saat ini makin dibutuhkan untuk membangun karier jangka panjang di dunia pekerjaan. Personal branding juga sangat menunjang bisnis yang dirintis lewat wirausaha, terutama untuk menampilkan diri di media sosial.

Personal branding ini bisa menggunakan berbagai tools digital. Satu diantaranya melalui platform S. id besutan perusahaan digital lokal PT Aidi Digital Global (ADG).

Platform ini bekerja sebagai penyingkat atau shortener URL untuk laman internet. Bisa juga digunakan sebagai microsite yang berisi profil pengguna di media sosial. Karenanya, bisa dimanfaatkan untuk sekolah hingga pelaku usaha UMKM yang ingin on boarding di platform digital.

Baca juga: UMKM Perlu Terapkan 3 Jurus Ini Agar Bisnisnya Survive, Salah Satunya Masuk Ekosistem Digital

Menurut Direktur Marketing S. id, Jamalul Izza, pihaknya terus menyosialisaikan platformnya ke berbagai kalangan termasuk ke kalangan pelajar bekerja sama dengan pengelola sekolah.

Beberapa waktu lalu pihaknya mempresentasikan kegunaan personal branding melalui platformnya ke sekolah menengah di Kota Depok. Kemudian, kegiatan serupa diselenggarakan di SMK Telkom Jakarta, Rabu kemarin, melalui program S .id Goes to School.

"Kita ingin kenalkan biolink ke sekolah-sekolah. Sebelumnya kita melakukan sosialisasi ini via online sekarang via offline. Nanti kita akan roadshiw ke sekolah sekolah. Ini offline sekolah kedua yang kita datangi sebelumnya di SMK di depok. Sasar siswa kelas 2 diikuti 200an siswa," ujarnya.

Dia menekankan, penggunaan microsite dan shortener URL dari perusahaan digital lokal perlu terus digalakkan demi bisa bersaing dengan platform serupa dari asing seperti Linktree yang saat ini sudah masuk ke Indonesia.

"Lewat kegiatan ini kami mengajarkan para pelajar melakukan personal branding melalui platform kami. Intinya, agar mereka tahu dulu platform ini. Setelah tahu dan paham, mereka pasti akan menggunakannya, karena ini juga karya anak bangsa," beber Jamalul Izza.

Pihaknya ke depan juga akan menyasar para pebisnis UMKM yang on boarding ke platform digital dalam memperluas jangkauan pasarnya karena peluang pasarnya yang sangat besar untuk digarap.

"Yang kita sasar mulai dari influencer. Mereka umumnya masih pakai linktree. Pelan-pelan kita akan garap. Untuk aspek safety, ini aman karena ada beberapa layer di depan dan ada backup dengan didukung data recovery. Kalau ada serangan siber, kami juga siapkan backup atau DRC, selain patuh dengan UU Perlindungan Data Pribadi," ungkapnya.

"Secara spesifik kita ingin garap pasar short link ini ke UMKM juga. Ini salah satu market yang cukup bagus. Kita lihat juga masih ada UMKM yang gunakan platform dari luar negeri," bebernya.

Pihaknya memproyeksikan pengguna platform besutannya tumbuh 100 persen tahun ini dibandingkan tahun lalu yang diakses 700 juta pengguna. Layanan ini sepenuhnya disediakan ke pengguna secara gratis.