Amerika Serikat akan Cabut Persyaratan Tes Covid-19 Bagi Pelancong Asal China
Amerika Serikat (AS) berencana untuk mencabut persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong asal China mulai Jumat
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) berencana untuk mencabut persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong asal China mulai Jumat (10/3/2023).
Langkah ini dilakukan menyusul adanya pelonggaran pembatasan bagi pelancong China yang telah diterapkan oleh sejumlah negara di saat kasus infeksi Covid-19 China mulai menurun.
Pekan lalu, Jepang mencabut persyaratan tes Covid-19 bagi turis China yang tiba di Bandara Internasional Narita dan Haneda.
Baca juga: Kejar Target Satu Juta Turis ke NTT, Operator Wisata Latih Warga Jadi Guide Lokal
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga telah memperluas program pengurutan genom secara sukarela di beberapa bandara, termasuk bandara di Seattle dan Los Angeles.
Menurut sebuah sumber, CDC akan mempertahankan program itu, yang dikenal sebagai Program Pengawasan Genomic Berbasis Pelancong (TGS), dengan meminta para pelancong untuk secara sukarela membantu deteksi dini varian baru.
Seperti diketahui, AS dan beberapa negara termasuk India, Kanada, Italia, Jepang memutuskan untuk melakukan tes Covid-19 bagi pelancong China pada Januari lalu, menyusul pelonggaran kebijakan “nol-Covid” yang dilakukan Beijing.
Pelonggaran kebijakan “nol-Covid” China lantas memicu meningkatnya kasus Covid-19, di mana sebagian besar populasi di negara itu diklaim telah terinfeksi virus Corona.
Baca juga: Sambut Kedatangan Turis, Pemerintah Hong Kong Siapkan 500.000 Penerbangan Gratis
Meskipun memutuskan untuk mencabut kebijakan tes Covid-19 bagi pelancong China, AS akan tetap memantau kasus Covid-19 di China dan di seluruh dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.