Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kurs Rupiah Diprediksi Hadapi Tekanan Sepekan ke Depan

Dalam sepekan ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan menghadapi tekanan berat.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kurs Rupiah Diprediksi Hadapi Tekanan Sepekan ke Depan
Tribunnews/JEPRIMA
Dalam sepekan ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan menghadapi tekanan berat. Pada perdagangan Jumat (10/3/2023) lalu, kurs rupiah spot melemah 0,11 persen ke Rp 15.450 per dolar AS. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam sepekan ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan menghadapi tekanan berat. Pada perdagangan Jumat (10/3/2023) lalu, kurs rupiah spot melemah 0,11 persen ke Rp 15.450 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara, kurs rupiah Jisdor melemah 0,19 persen ke Rp 15.468 per dolar AS. Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, potensi pelemahan rupiah terjadi seiring dengan masih dominannya sentimen risk off di pasar global.

Bank sentral AS The Fed kembali membuat pernyataan bernada hawkish sehingga pasar berekspektasi bahwa kenaikan suku bunga akan berlanjut.

Imbal hasil obligasi AS menurun akibat flight to safety di tengah kekhawatiran jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB). Sepekan ke depan, pelaku pasar bakal menanti sejumlah rilis data ekonomi dari luar negeri dan domestik.

"Sebut saja neraca perdagangan Indonesia, keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, dan data inflasi AS," ucap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/3/2023).

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana juga memperkirakan, rupiah masih akan berada dalam tren pelemahan.

Pelaku pasar akan menantikan data neraca perdagangan Indonesia dan pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 15-16 Maret 2023.

Baca juga: Gubernur Bank Indonesia Ungkap Rencana Penerbitan Desain Rupiah Digital pada Juli 2023

Berita Rekomendasi

Dua hal tersebut bakal menentukan pergerakan rupiah dari sisi domestik. Sementara dari segi global, pelaku pasar akan menantikan data Index Harga Konsumen (CPI) dan data tenaga kerja AS, mulai dari initial jobless claims mingguan, tingkat pengangguran, dan non-farm payrolls (NFP).

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 15.300, IHSG Tertekan hingga Minus 0,63 Persen Sepekan

Fikri memperkirakan, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 15.395-Rp 15.595 per dolar AS pada Senin (13/3/2023).

Sementara Lukman memprediksi, kisaran pergerakan rupiah berada di Rp 15.400 per dolar AS-Rp 15.600 per dolar AS.

Laporan Reporter: Nur Qolbi | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas