Jalur Pansela Tak Direkomendasikan untuk Mudik Lebaran 2023, Ini Alasannya
Jalanan Pansela yang berkelok-kelok, hingga minimnya fasilitas serta lampu penerangan jalan menjadi alasan Pansela tidak direkomendasikan untuk mudik.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, Jalur Lintas Selatan Jawa (Pansela) tidak direkomendasikan sebagai jalur utama untuk melakukan perjalanan mudik.
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang dinilai cukup membahayakan masyarakat yang melewati jalur tersebut.
Beberapa faktor yang dimaksud mulai dari tipe jalanan Pansela yang berkelok-kelok, hingga minimnya fasilitas serta lampu penerangan jalan.
Baca juga: Mau Benahi Jalur Pansela, Kementerian PUPR: Butuh Biaya Rp1 Triliun
"Alasan tidak memilih jalur Pansela adalah Pansela rawan macet dan kondisi jalan Pansela yang berkelok-kelok," ucap Djoko dalam pernyataan yang diperoleh Tribunnews, Selasa (14/3/2022).
"Kekurangan Pansela adalah jalan rusak, prasarana penunjang kurang, jalan sempit, kemacetan dan keamanan jalan," sambungnya.
Rekomendasi yang diungkapkan oleh Djoko sejalan dengan adanya riset yang dikeluarkan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang menyebutkan potensi pergerakan nasional pada periode libur Lebaran 2023 adalah 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang.
Di mana angka terbesar pergerakan masyarakat di periode tersebut banyak melakukan perjalanan via darat, terutama tujuannya ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Djoko mengungkapkan, Tol Trans Jawa masih menjadi jalur favorit untuk mudik.
Dengan pergerakan kira-kira sebanyak 9,2 juta orang di periode mudik lebaran.
Untuk itu Djoko mengimbau, seperti halnya di musim lebaran sebelumnya, setidaknya ada 5 hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah.
"Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni," ucap Djoko.
"Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat mengatakan, Pansela memang menjadi prioritas Pemerintah.