TRIBUNNEWS.COM - Di tengah lesunya industri crypto, Coinbase selaku platform pertukaran cryptocurrency terus gencar meningkatkan usaha ekspansinya.

Terbaru, Coinbase kini menjalin kerjasama  dengan Singapura sebagai tujuan pertama ekspansi mereka ke Asia Tenggara.

Sebagai bagian dari rencana ambisiusnya, bursa kripto tersebut telah mengumumkan kemitraan perbankan strategis dengan Standard Chartered yang merupakan bank berbasis utama di Singapura.

Melalui kerja sama tersebut, Coinbase dan Standard Chartered memberikan opsi kepada penggunanya untuk memindahkan dana antara pemberi pinjaman dari kedua platform.

Baca juga: Bank Indonesia Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

Dikutip Tribunnews dari postingan blog resmi di laman resmi Coinbase, pelanggan di Singapura sekarang akan dapat mentransfer dana dari dan ke akun Coinbase mereka menggunakan bank lokal apa pun secara gratis.

Tujuannya adalah untuk menawarkan pengguna lebih banyak fleksibilitas dan kontrol atas aset mereka dengan memungkinkan mereka untuk memasukkan atau menarik dana dari akun Coinbase mereka menggunakan transfer bank.

Standard Chartered juga ditugaskan Coinbase untuk menyediakan koneksi untuk menghubungkan dana penggunanya.

Dalam pengumuman yang sama, Coinbase mengatakan bahwa mereka telah mengintegrasikan aplikasi identitas digital "2-klik" Singapura yang disebut Singpass untuk memungkinkan warga negara mengakses bursa kripto tersebut.

"Seiring Singapura berupaya menjadi pusat kripto dan blockchain global, kami berkomitmen untuk mendukung ambisi ini dan membawa pengalaman produk terbaik ke pasar Singapura."

Baca juga: Saham Anjlok 30 Persen, Credit Suisse Pinjam Dana 54 Miliar Dolar AS dari Bank Nasional Swiss

Otoritas Moneter Singapura (MAS) memberikan persetujuan prinsipal kepada Coinbase di bawah Payment Services Act (PSA) untuk menyediakan produk dan layanan token digital terregulasi di negara pulau tersebut pada Oktober tahun lalu.

Berita ini dinilai oleh banyak pakar sebagai angin segar di tengah gejolak perbankan berbasis digital platform seperti yang melanda Silicon Valley Bank baru-baru ini.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pada minggu lalu, lembaga keuangan terkenal yang kaitannya erat dengan industri crypto dan digital seperti Silvergate Capital, Silicon Valley Bank (SVB), dan Signature Bank terpaksa melakukan penutupan dan merampingkan operasi mereka.

Hal ini menciptakan kepanikan yang menyebabkan beberapa perusahaan kripto serta pengguna umum berusaha untuk memindahkan aset mereka yang menyebabkan banyak saham bank dunia anjlok.

SVB sendiri memiliki jejak yang relatif kecil di industri kripto namun Silvergate dan Signature, di sisi lain, menjadi jalan masuk dan keluar utama untuk ruang ini dengan produk SEN dan Signet mereka masing-masing.

Oleh karena itu, penutupan bank-bank ini diperkirakan akan memiliki dampak yang signifikan pada pasar secara keseluruhan

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)