Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memberikan penyegaran atau refreshment di tempat kerja tidak hanya dapat menghasilkan berbagai manfaat bagi karyawan saja, namun juga perusahaan secara keseluruhan.

Kegiatan Refreshment tentu dapat meningkatkan produktivitas dan sisi profesional karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

Ada beragam kegiatan refreshment yang biasanya dilakukan perusahaan untuk mengembalikan semangat, meningkatkan kinerja hingga menjaga profesionalisme karyawan dalam bekerja.

Seperti yang dilakukan Astra Credit Companies (ACC) yang mengadakan kegiatan refreshment nasional berkala untuk seluruh Petugas Eksekusi Fidusia, baik internal ACC maupun eksternalnya secara hybrid.

Baca juga: Tantangan Ketenagakerjaan Dinamis, Pemerintah Ambil Kebijakan Pasar Tenaga Kerja Aktif

Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan terhadap petugas eksekusi jaminan secara dini sehingga diharapkan dapat menjalankan eksekusi secara baik, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Refreshment ini diberikan dalam bentuk pengarahan dari Komisaris Independen PT Astra Sedaya Finance (ASF) Komjen Pol (Purn) Aridono Sukmanto dan Kepala Sub Bidang Bantuan Hukum Bidang Hukum Polda Metro Jaya AKBP Hersiantony mengenai kewajiban melakukan eksekusi kendaraan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan larangan penggunaan kekerasan serta tindakan melawan hukum lainnya.

Para Petugas Eksekusi Fidusia ini juga diingatkan kembali mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melakukan eksekusi.

Dalam kegiatan yang dilakukan serentak di seluruh cabang ACC secara hybrid ini, hadir pula Chief Operation Officer ACC Ezar Kumendong.  

Kegiatan bertema 'Menjalankan Penanganan Penagihan dengan Benar dan Efektif' ini diharapkan membuat para Petugas Eksekusi Fidusia dapat menjalankan eksekusi secara baik serta menghormati hak-hak konsumen.

Baca juga: Buntut Bentrok Driver Ojek Online dan Dept Collector di Bandung, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Sebagai perusahaan pembiayaan Astra yang memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ACC selalu melakukan kegiatan usaha dengan prudent, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Proses penagihan dan penarikan kendaraan pun menjadi opsi terakhir yang diambil jika pelanggan mengalami keterlambatan pembayaran angsuran.

Ezar menjelaskan bahwa jika mereka mengalami penunggakan pembayaran,  maka penagihan akan dilakukan melalui cara telepon, mengirimkan surat Peringatan (SP) sebanyak 1 hingga 3 kali.

Kunjungan dari tenaga penagihan internal pun turut dilakukan.

"Ketika telah terjadi wanprestasi sesuai ketentuan berikut, sesuai dengan tahapan tersebut atau tidak ada itikad baik dari pelanggan, maka dilakukan penarikan kendaraan oleh Petugas Eksekusi Fidusia yang sudah tersertifikasi dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dengan tetap mengikuti prosedur sesuai ketentuan yang berlaku," jelas Ezar, dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).

Untuk menghindari terjadinya kesalahan, memperhatikan secara baik isi dari perjanjian pembiayaan dan apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka pun perlu diperhatikan.

"Kami mengimbau pelanggan agar melakukan pembayaran secara tepat waktu sehingga tidak timbul denda," jelas Ezar.(*)