Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Pekan Depan Berpotensi Balik Menguat Pekan Depan

Penguatan rupiah terdorong statement Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2023 diperkirakan lebih baik.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rupiah Pekan Depan Berpotensi Balik Menguat Pekan Depan
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). rupiah awal pekan depan masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Dia memperkirakan rupiah akan bisa bergerak ke level Rp15.330. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini (17/3/2023) berada di level Rp15.345 atau melemah 44 poin.

Sebelumnya pada Kamis (16/3/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.289.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi memperkirakan, rupiah awal pekan depan masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Dia memperkirakan rupiah akan bisa bergerak ke level Rp15.330.

"Di penutupan pasar akhir pekan, mata uang rupiah ditutup menguat 44 point, walaupun sebelumnya sempat melemah 10 point dilevel Rp15.345 dari penutupan sebelumnya di level Rp.15.389," ucap Ibrahim dalam analisanya dikutip, Sabtu (18/3/2023).

"Sedangkan untuk perdagangan senen depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.330 hingga Rp15.400," sambungnya.

Ibrahim juga membeberkan penguatan rupiah pada kemarin dipengaruhi sejumlah faktor, baik eksternal maupun internal.

BERITA REKOMENDASI

Untuk faktor eksternal, melemahnya rupiah didorong sentimen turunnya indeks dolar AS.

Hari Jumat kemarin dolar AS tergelincir karena sentimen risiko membaik setelah otoritas dan bank di global bergerak mengurangi tekanan pada sistem keuangan di pasar utama, menghilangkan tekanan dari mata uang utama lainnya yang jatuh di awal minggu setelah gejolak perbankan.

Sementara untuk internal, penguatan rupiah terdorong statement Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2023 diperkirakan lebih baik dari proyeksi sebelumnya.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Melemah ke Level Rp15.390 per Dolar AS

Pertumbuhan dapat mencapai 2,6 persen sejalan dengan dampak positif pembukaan ekonomi Tiongkok dan penurunan disrupsi suplai global.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa lebih baik dari proyeksi sebelumnya dan diikuti oleh risiko resesi yang menurun.

Baca juga: Kurs Rupiah Diprediksi Hadapi Tekanan Sepekan ke Depan

Perbaikan prospek ekonomi global itu diperkirakan menaikkan harga komoditas non-energi di tengah harga minyak yang menurun akibat berkurangnya disrupsi suplai global.

Perkembangan positif ekonomi global itu dan ekspektasi kenaikan upah karena keketatan pasar tenaga kerja di AS dan Eropa mengakibatkan proses penurunan inflasi global khususnya di kedua belahan dunia itu berjalan lebih lambat sehingga mendorong kebijakan moneter ketat negara maju berlangsung lebih lama sepanjang 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas