Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Era Awan Digital Media Tbk (Eranyacloud)  atau EDM akan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan target perolehan dana Rp 75 miliar sampai dengan Rp 82,5 miliar.

Direktur Utama dari PT Era Digital Media Tbk Yunika Rima mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO untuk menambah modal kerja EDM sebanyak 20 persen.

"Sisanya digunakan untuk investasi pada PT Era Awan Digital (Eranyacloud) yakni sebanyak 80 persen dari total dana hasil IPO setelah dikurang biaya-biaya terkait IPO," kata Yunika saat public expose untuk memperkenalkan prospek bisnis, kinerja keuangan dan rencana bisnis Perseroan berkaitan dengan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO),  Selasa (29/3/2023).

Setelah IPO, perseroan juga akan memperkuat segmen Business to Business (B2B) dengan membentuk ekosistem mitra penjual, bekerjasama dengan asosiasi industri, serta memperkuat pemasaran layanan dan produk dari Perseroan ke seluruh Indonesia.

Dana IPO  dapat digunakan melakukan pengembangan bisnis komputasi awan melalui perusahaan anak, Eranyacloud apalagi pertumbuhan pendapatan pada Eranyacloud mencapai 300 persen year-on-year (yoy).

"Melihat hal tersebut, Perseroan yakin saat ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya melalui perusahaan anak, Eranyacloud," katanya.

Direktur dari PT Era Digital Media sekaligus CEO dari Eranyacloud, Shaane Harjani merinci terkiat uang hasil IPO akan diberikan kepada di PT Era Awan Digital.

"Dana yang diperoleh akan kami gunakan melakukan penambahan kapasitas server untuk pengembangan dan inovasi produk baru yakni Graphic Processing Unit (GPU) on cloud, Content Delivery Network (CDN), dan Object Storage”, ujar Shaane Harjani.

Direktur Investment Banking Sucor Sekuritas, Achdiarini Siwiwardhani menilai,  saham DMV merupakan  perusahaan penyedia jasa layanan konten, mobile game dan OTT religi yang di distribusikan oleh Perusahaan telekomunikasi, dimana hampir semua provider seluler di Indonesia telah menjadi mitra dari EDM.

Baca juga: Penawaran Saham IPO TRON Kelebihan Permintaan, Pembeli dari Enam Negara

"Selain itu EDM sebagai penyedia layanan cloud computing yang dijalankan oleh Entitas Anaknya, memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang sangat baik," katanya. 

Dalam paparannya, Vice President Investment Banking PT Samuel Sekuritas Indonesia, Nyoman Widita Prabawa selaku menyatakan bahwa pihaknya telah melihat transformasi digital di Indonesia semakin pesat dan banyak perusahaan memandang bahwa teknologi cloud dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis.

Baca juga: Tambah Modal, Pemegang Saham Setujui Rencana Penawaran Umum Terbatas Bank KB Bukopin

“Kondisi pasar komputasi awan memiliki permintaan yang kuat menyebabkan penyedia komputasi awan besar di dunia seperti Amazon Web Service, Google Cloud Provider, Microsoft Azure dan Alibaba Cloud memutuskan untuk menjajaki pasar di Indonesia.

Oleh sebab itu, prospek bisnis komputasi Awan di Indonesia masih sangat bagus dan ini merupakan momen yang tepat untuk EDM listing di bursa”, tutup Nyoman.