Garuda Indonesia Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Pada 20 April, Arus Balik 26 April
Garuda Indonesia memprediksikan puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 20 April dan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 26 April.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia memprediksikan puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 20 April dan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 26 April.
“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang dan menyiapkan berbagai langkah antisipatif jika terdapat peningkatan pergerakan penumpang pada periode tersebut," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Minggu (2/4/2023).
Tahun ini, arus mudik dan balik diproyeksikan akan berlangsung pada 15 April (H-7) sampai dengan 30 April (H+8), baik untuk rute domestik dan internasional.
Baca juga: Insiden HP Terbakar di Dalam Pesawat Lion Air, Penumpang Panik karena Muncul Asap dari Kursi
Maka dari itu, Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink, menyiapkan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
Adapun komposisi ketersediaan kursi Garuda Group tersebut terdiri dari sedikitnya 518.856 kursi yang akan disediakan oleh Garuda Indonesia dengan mengoperasikan sejumlah pesawat wide-body.
Di antaranya, Airbus A330-900, Airbus A330-300, dan Boeing 777-300ER. Sementara, Citilink akan mempersiapkan 722.080 kursi yang akan dilayani diantaranya dengan armada Airbus A320-200.
Irfan juga mengatakan, pada musim Lebaran tahun 2023, harga tiket Garuda Indonesia akan tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni mengacu pada peraturan tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan.
"Dalam rangka menyambut antusiasme masyarakat terhadap musim mudik Lebaran ini, Garuda Indonesia turut menghadirkan sejumlah added-value menarik selama peak season berlangsung seperti program Lebaran ke Jakarta dengan harga mulai dari 700 ribu untuk sekali jalan untuk periode penerbangan mulai dari 13 April – 1 Mei 2023, dan penawaran ekstra bagasi dengan potongan hingga 80 persen, hingga beragam beragam penawaran menarik lainnya" kata Irfan.
Ia berujar pihaknya memproyeksikan pada arus mudik lebaran tahun ini, terdapat pertumbuhan trafik penumpang di kisaran 15-20 persen dibandingkan periode awal tahun.
Baca juga: Lion Air Gagal Terbang Akibat Ponsel Meledak, Berikut Daftar Insiden Gawai Terbakar di Pesawat
Ketersediaan kursi penerbangan Garuda Indonesia Group di periode Lebaran tahun ini juga mencatatkan peningkatan signifikan hingga mencapai 45 persen dibandingkan dengan periode peak season pada 2022.
Adapun kapasitas penerbangan Garuda Indonesia akan dioptimalkan di sejumlah rute-rute yang memiliki high demand diantaranya adalah seperti Jakarta - Padang, Jakarta - Semarang, Jakarta - Solo, Jakarta - Yogyakarta, Jakarta – Denpasar.
Langkah tersebut turut diselaraskan dengan peningkatan frekuensi penerbangan internasional baik untuk tujuan Singapura, Amsterdam, Seoul hingga Bangkok.
Baca juga: Ponsel Penumpang Terbakar di Dalam Pesawat, Penerbangan Lion Air Rute Kupang-Surabaya Tertunda
Angka tersebut disebut akan terus berkembang sejalan dengan tren perjalanan masyarakat mendekati hari raya mendatang.
"Untuk itu, kami akan terus memantau pergerakan masyarakat guna memastikan kesiapan sarana prasarana layanan penerbangan dapat terpenuhi dengan optimal," kata Irfan.
"Harapan kami, momentum lebaran tahun 2023 ini juga menjadi wujud langkah transformasi Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan yang jauh lebih kompetitif dan adaptif melalui kesiapan layanan penerbangan terbaik bagi pengguna jasa,” ujarnya melanjutkan.