Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ada Budaya Berbagi THR, Aktivitas Remitansi Diproyeksi Meningkat pada Periode Ramadan-Idul Fitri

Aktivitas pengiriman uang (remitansi) dari luar negeri ke Indonesia diproyeksi mengalami peningkatan pada periode Ramadhan-Idul Fitri 2023.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ada Budaya Berbagi THR, Aktivitas Remitansi Diproyeksi Meningkat pada Periode Ramadan-Idul Fitri
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
JELANG LEBARAN - Penjaja penukaran uang menawarkan uang baru dalam berbagai pecahan kepada pengendara bermotor yang melintas di kawasan sekitar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/4/2023). Keberadaan penjaja jasa penukaran uang perorangan ini ramai setiap menjelang Lebaran, menawarkan uang pecahan baru Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, dan Rp 75.000 dengan harga Rp 110.000 dalam setiap transaksi penukaran senilai Rp 100.000 dan kelipatannya. Penukaran uang pecahan baru tersebut biasanya digunakan masyarakat untuk memberi kepada sanak famili atau keluarga dekat saat Lebaran yang telah menjadi tradisi di Indonesia. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas pengiriman uang (remitansi) dari luar negeri ke Indonesia diproyeksi mengalami peningkatan pada periode Ramadhan-Idul Fitri 2023.

SEVP Treasury and Global Services Bank Rakyat Indonesia (BRI), Achmad Royadi mengatakan, hal tersebut disebabkan dengan masih kentalnya budaya berbagi dengan memberikan tunjangan hari raya (THR) masyarakat Indonesia kepada sanak saudara di kampung halaman.

Tren peningkatan transaksi pengiriman uang pada periode tersebut ditunjukkan dari data historis bisnis remitansi BRI pada tahun-tahun sebelumnya yang memiliki pertumbuhan sekitar 20 persen selama periode Ramadan dan Lebaran.

Baca juga: Transaksi Remitansi BCA Naik 21 Persen di Februari 2023

Khusus di tahun ini, diproyeksikan angka pertumbuhan remitansi BRI dalam periode yang sama akan semakin tinggi dibanding tahun lalu.

“Untuk periode Ramadan dan lebaran tahun 2023 kali ini, BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 25 persen dibandingkan dengan periode normal," ucap Achmad dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).

"Di awal tahun 2023, bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang positif. Secara year on year (yoy) volume remitansi di awal tahun 2023 tumbuh sebesar 18 persen dibandingkan periode awal tahun sebelumnya,” sambungnya.

Baca juga: BI: Realisasi Penukaran Uang Baru Untuk Lebaran Mencapai Rp 42,6 Triliun

BERITA REKOMENDASI

Tak hanya itu, aktivitas layanan remitansi di awal tahun ini memperoleh fee based income bisnis BRI secara impresif. Secara year on year pendapatan bisnis remitansi BRI tumbuh sebesar 75 persen dibandingkan periode yang sama.

Diharapkan, kinerja remitansi BRI akan semakin melesat hingga akhir tahun 2023.

“BRI optimis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai dengan akhir tahun 2023 seiring dengan inovasi digital dan customer engagement yang kami bangun sebagai budaya dalam menjalankan bisnis," lanjutnya.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Makassar untuk Lebaran 2023

Achmad melanjutkan bahwa peningkatan ini tak terlepas dari optimalisasi Bank Representative (BR) di beberapa koridor negara yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, serta Timur Tengah.

Selama ini, kontributor terbesar dalam bisnis remitansi BRI berasal dari negara Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Arab Saudi.


Dalam memenuhi kebutuhan layanan remitansi, BRI memiliki layanan BRIFast Remittance yang dapat menjadi solusi pengiriman uang ke 8.993 kantor BRI dan lebih dari 650 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia.

"BRIFast Remittance dapat memfasilitasi counterpart BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para customer, khususnya para PMI," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas