Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Operator Bandara Mulai Aktifkan Posko, Direksi Dilarang Cuti
Tujuan pendirian posko tersebut adalah untuk memastikan kesiapan operasional kebandarudaraan dan pelayanan kepada penumpang pesawat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operator bandar udara (bandara) mulai mengaktifkan posko untuk menghadapi lonjakan penumpang maskapai pada periode mudik lebaran 2023.
PT Angkasa Pura I (Persero) mulai mengaktifkan posko di 15 bandara yang dikelolanya mulai besok, Jumat (14/4/2023).
"Untuk menghadapi potensi lonjakan pemudik di tahun ini, Angkasa Pura I akan menyiagakan Posko Angkutan Lebaran di 15 bandara yang akan beroperasi mulai 14 April hingga 2 Mei mendatang," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, tujuan pendirian posko tersebut adalah untuk memastikan kesiapan operasional kebandarudaraan dan pelayanan kepada penumpang berjalan dengan baik.
Baca juga: Angkasa Pura I Terima 1.287 Permintaan Penerbangan Tambahan oleh Maskapai
"Lancar, dan kondusif, serta berprinsip pada safety, security, services, dan compliances," tegas Faik Fahmi.
AP I memprediksi akan melayani sebanyak 3.958.061 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola, selama periode mudik Angkutan Lebaran (Angleb) 2023.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 34 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya 2.953.777 pergerakan penumpang.
Sedangkan, untuk trafik pergerakan pesawat udara diprediksi akan mencapai 31.876 pergerakan, tumbuh 25 persen, dibandingkan realisasi pergerakan pesawat udara Angkutan Lebaran 2022 yang sebanyak 25.463 pergerakan.
Aktifkan Dua Posko
Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengaktifkan dua posko monitoring di 20 bandara, untuk mendukung mudik Angkutan Lebaran (Angleb) 2023.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pada Rabu 12 April 2023 mulai mengaktifkan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2023 di 20 bandara.
Serta satu Posko Utama AP II di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soekarno-Hatta. Dia berujar, pengaktifan posko sejalan dengan Instruksi Nomor IR 1 Tahun 2023.
"Instruksi Dirjen Perhubungan Udara agar Posko mulai aktif pada 14 April. Bandara AP II memulai lebih dulu pada 12 April untuk melakukan pengujian operational stressed test agar posko dapat semakin optimal," ujar Awaluddin.
Dikatakan Awaluddin, posko yang didirikan AP II kali ini memiliki dua jenis yaitu 20 Posko Monitoring di masing-masing bandara dan Posko Utama AP II yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Kata dia, kedua posko ini diperkuat infrastuktur digital dan teknologi informasi terkini untuk saling terintegrasi.
"Posko Monitoring bersifat mendukung koordinasi antar-stakeholder," jelasnya.
Awaluddin memaparkan, posko monitoring diaktifkan di masing-masing bandara AP II sebagai wadah koordinasi bagi seluruh stakeholder antara lain AP II selaku operator bandara, Otoritas Bandara, Satgas Penanganan COVID-19, maskapai, TNI, Polri, Pemda, Karantina, Bea dan Cukai, serta Imigrasi.
Sementara itu, Posko Utama AP II diposisikan untuk memantau secara keseluruhan operasional 20 bandara AP II dan bersifat lebih dalam tataran teknis.
"Posko Monitoring di 20 bandara terintegrasi dengan Posko Utama. Seluruh laporan dari Posko Monitoring akan masuk ke Posko Utama," ucap dia.
"Posko Utama akan mengolah data dan laporan untuk menjadi dasar dalam mengambil kebijakan secara cepat guna memastikan kelancaran operasional penerbangan, menjaga tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP), dan juga aspek pelayanan di seluruh bandara," sambungnya.
Ribuan Personel Diterjunkan
Angkasa Pura II, mengerahkan sebanyak 9.319 personel di 20 bandara yang dikelola AP II.
Awaluddin mengatakan, kecukupan personel, fasilitas dan infrastruktur menjadi aspek penting dalam memastikan kelancaran Angleb 2023 di bandara AP II.
"Terkait personel, AP II pada Angleb 2023 menyiagakan 9.319 personel di 20 bandara yang terdiri dari personel di bidang operasional, pelayanan dan teknik, termasuk juga dukungan BKO TNI dan Polri," ujarnya.
Baca juga: 37 Pos Pengamanan Didirikan di Jakarta dan Sekitarnya untuk Mudik Lebaran 2023, Catat Lokasinya
Awaluddin menyampaikan, per tanggal 12 April kemarin, AP II telah fokus mendukung kelancaran Angleb sesuai dengan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor IR 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2023.
"Sesuai instruksi tersebut, bandara AP II antara lain akan melakukan penyesuaian jam operasional dan kapasitas slot time penerbangan berdasarkan evaluasi dan koordinasi bersama seluruh stakeholder," tutur dia.
Di sisi lain, Awaludin menekankan penyelenggaraan Angleb pada tahun ini berbeda dengan tiga tahun terakhir. Hal itu dilihat dari pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II mencapai 5,25 juta orang.
Kata dia, nilai tersebut naik 25,4 persen dibandingkan dengan periode mudik angkutan lebaran tahun 2022 lalu.
"Sementara itu, pergerakan pesawat mencapai 36.000 penerbangan atau naik 11 persen. Peningkatan-peningkatan ini harus dapat dikelola dengan baik oleh bandara AP II untuk memastikan Mudik Aman Berkesan," tegasnya.
Dilarang Cuti
Angkasa Pura II memproyeksikan trafik penumpang di 20 bandara kelolaannya mencapai 5,3 juta penumpang pada periode angkutan mudik lebaran 2023.
Awaluddin mengungkapkan, angka tersebut tumbuh 25 persen dibandingkan realiasi jumlah angkutan lebaran pada 2022.
Sementara untuk jumlah pergerakan pesawat diproyeksikan mencapai kurang lebih 36.000 atau naik 11 persen dibandingkan angkutan Lebaran 2022.
"Kita sudah menghitung proyeksi pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola Angkasa Pura II di angkutan lebaran tahun ini kurang lebih mendekati sekitar 5,3 juta penumpang," ucap Awaluddin saat bincang-bincang di acara Kompas Gramedia belum lama ini.
"Tentu ini kurang lebih sama dengan pergerakan penumpang lebaran di 2019. Jadi boleh dibilang kondisinya kembali ke normal seperti sebelum adanya Covid-19," lanjutnya.
Untuk menghadapi tingginya trafik, Angkasa Pura II juga telah mengaktifkan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2023 di 20 bandara.
Dalam kesempatan tersebut, Awaluddin juga menyiagakan sekitar 9.000 personel di 20 bandara kelolaannya selama masa Angkutan Lebaran 2023.
Yang paling banyak, disiagakan di bandara tersibuk se-Indonesia yakni bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Awaluddin juga memastikan, untuk mendukung kelancaran angkutan mudik, dirinya beserta jajarannya tidak mengambil libur ataupun cuti lebaran.
Menurutnya, hal tersebut merupakan konsekuensi bagi para pekerja di bandara.
"Seluruh petugas operasi dipastikan tidak cuti, termasuk saya. Semua Direksi itu biasanya pada keliling antar bandara atau cek posisi," ucap Awaluddin.
"Jadi memang orang-orang pada liburan, dan kita harus kerja. Ya nasibnya orang bandara kurang lebihnya ya begitu," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.