Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Beda dengan Kemenhub, Polda Metro Jaya Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Mulai Hari Ini

Sebanyak 2,78 juta kendaraan diprediksi akan keluar dari Jabodetabek pada arus mudik Lebaran 2023.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Beda dengan Kemenhub, Polda Metro Jaya Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Mulai Hari Ini
dok. Jasa Marga
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 19 April 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak arus mudik pada Lebaran 2023 dimulai hari ini, Jumat (14/4/2023). Polda Metro Jaya memprediksi akan ada dua gelombang puncak arus mudik pada Lebaran 2023.

"Diperkirakan puncak arus mudik terjadi dua gelombang atau dua waktu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik gelombang pertama terjadi hari ini dan kedua pada 18-19 April 2023 pekan depan.

Sementara untuk arus balik, puncak arus balik gelombang pertama diprediksi bakal berlangsung pada tanggal 25 sampai 26 April 2023.

Kemudian pada gelombang kedua diperkirakan akan menuju Jakarta tanggal 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, nantinya ada sekitar 123,8 juta orang yang akan merayakan lebaran 2023 di kampung halamannya.

Berita Rekomendasi

"Jumlah ini meningkat 14,2 persen dibandingkan tahun 2022 sebanyak 85,5 juta jiwa," tutur Sandi.

Pihaknya pun akan menggelar Operasi Ketupat 2023 jelang Lebaran 1444H.

Nantinya sebanyak 148.211 personel gabungan akan disiagakan untuk pengamanan Lebaran.

Baca juga: Pengusaha Bus Menolak Pembatasan Pembelian Solar Subsidi Maksimal 200 Liter Per Hari

Sementara itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 baru terjadi pada tanggal 19 hingga 21 April.

Tahun ini diprediksi jumlah pemudik tahun naik 44,79 persen jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 85,5 juta orang.

Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Staff Khusus Kemenhub, Adita Irawati dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Kompas, di Hotel Santika Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Warga Diimbau Mudik Lebih Awal: Rest Area Ditambah, One Way dan Contra Flow Diberlakukan

Adita Irawati mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat lonjakan penumpang tersebut terjadi, di antaranya karena PPKM sudah dicabut, membaiknya perekonomian masyarakat, serta tidak adanya larangan pemerintah untuk membatasi mudik.

Jadi, (masyarakat berpikir) 'Inilah saatnya mudik', kemudian tidak ada pengetatan, bahkan libur dan cuti bersamanya dimajukan (19-25 April 2023). Tujuannya adalah untuk memecah puncak dari mudik sehingga tidak menumpuk di satu tanggal," ujar Adita Irawati.

Baca juga: 123 Juta Orang akan Mudik, BPJT Siapkan 9 Ribu Toilet Portabel

Selain itu, Adita Irawati menyebut bahwa lonjakan yang tinggi itu juga disebabkan karena masyarakat Indonesia yang menganggap jika mudik adalah sebuah tradisi.

Sehingga tiap lebaran tiba, banyak orang yang kemudian berbondong-bondong bertolak ke kampung halamannya.

"Ini hasil survey, jadi angkanya prediksi. Nanti kami akan lihat realisasinya, tetapi kalau melihat kondisi sebelum masa mudik itu sebenarnya animo masyarakat sudah luar biasa," jelas Adita Irawati

Volume Kendaraan Naik

Coorporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Oktaviana dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu menyampaikan, sebanyak 2,78 juta kendaraan akan keluar dari Jabodetabek pada musim mudik Lebaran 2023.

"Kita prediksikan secara total akumulasi kendaraan yang akan masuk ke Jakarta selama 16 hari periode H-7 sampai H+7 di arus mudik dan balik lebaran tahun ini itu ada 2,78 juta kendaraan," ucapnya.

Baca juga: Pengusaha Bus Keberatan Aturan One Way di Jalur Mudik: Kemenhub: Nggak Berlaku 24 Jam Kok

Lisye menyebut, volume kendaraan yang melintasi Tol Trans Jawa pada musim mudik tahun ini tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Kondisi ini naik 6,77 persen dibandingkan dengan lebaran tahun 2022 lalu," ucap dia. Karena itu sejumlah langkah antisipasi sudah disiapkan pihaknya.

Antara lain menambah kendaraan derek, menambah lokasi top up uang elektronik untuk membayar tol serta menghentikan seluruh pekerjaan konstruksi.

Jasa Marga sebelumnya juga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 19 April 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas