Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lebaran Tahun Ini Jalanan Bakal Membeludak Para Pemudik, Ini Enaknya Mudik Naik Angkutan Umum

Pasalnya, tahun ini pandemi Covid-19 dipastikan telah terkendali, sehingga masyarakat yang akan mudik semakin banyak.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Lebaran Tahun Ini Jalanan Bakal Membeludak Para Pemudik, Ini Enaknya Mudik Naik Angkutan Umum
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pemudik bersiap menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023). Stasiun Pasar Senen pada Selasa 18 April atau H-4 Lebaran memberangkatkan sekitar 23.700 pemudik dengan layanan 32 kereta yang beroperasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyelenggaraan mudik Lebaran 2023 memang bakalan berbeda pada tahun sebelumnya.

Pasalnya, tahun ini pandemi Covid-19 dipastikan telah terkendali, sehingga masyarakat yang akan mudik semakin banyak.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas dan kecelakaan, pemerintah mengimbau agar para pemudik memilih menggunakan angkutan umum.

Menteri Badan Udaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, hal ini guna mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi selama arus mudik Lebaran 2023.

Baca juga: Kader dan Alumni HMI Ikuti Mudik Gratis Jelang Lebaran  

Ia menuturkan, masyarakat bisa menggunakan moda transportasi kereta api untuk mudik karena keunggulannya dalam kal kecepatan dan ketepatan waktu.

Di sisi lain, bagi masyarakat yang memiliki ekonomi yang cukup bisa memilih menggunakan pesawat terbang.

"Alternatif kereta itu menjadi salah satu yang saya bilang sejak awal, dengan tentu tujuan yang mudah, tepat dan cepat, apalagi ada promo dan lain-lain," ujar Erick saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Berita Rekomendasi

"Tetapi untuk yang mampu, bisa dengan pesawat terbang, itu juga ada kelas-kelasnya yang tentu terjangkau, nah itu juga menjadi alternatif," imbuhnya.

Ia mengatakan, untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, seperti pesawat, para maskapai pelat merah pun sudah ditambah kapasitasnya untuk menampung lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2023.

Erick bilang, dirinya memahami bahwa banyak masyarakat yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi.

Namun, pemudik juga harus memperhitungkan kepadatan lalu lintas kendaraan hingga biaya bahan bakar minyak (BBM) yang harus dikeluarkan.

“Saya tahu banyak yang ingin memakai kendaraan pribadi karena lebih mudah tentu, tapi dengan tingkat kemacetan ini harus ada hitung-hitungan juga.

Baca juga: Mudik Bersama TASPEN 2023: TASPEN Siapkan Bis Gratis Bagi 3.000 Pemudik

Jangan sampai ke rumah telat, padahal ingin mudik, lalu macet, ongkos BBM-nya berapa, dan belum lain-lainnya,” papar dia.

Selain mengimbau mudik menggunakan transportasi umum, Erick juga meminta pemudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 usai periode libur Lebaran.

Oleh sebab itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sesuai ketentuan pemerintah, terutama bagi yang tidak memiliki kendala kesehatan.

"Kondisi sekarang ini jauh lebih baik, tapi tetap kita harus waspada. Kita kan punya success story bagaimana menghadapi kasus Covid-19 dulu, ssalkan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah. Makanya yang kita waspadai yang belum vaksin ini,” pungkasnya.

Sejumlah pemudik menaiki kereta api Jayakarta jurusan Jakarta-Surabaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023). Stasiun Pasar Senen pada Selasa 18 April atau H-4 Lebaran memberangkatkan sekitar 23.700 pemudik dengan layanan 32 kereta yang beroperasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pemudik menaiki kereta api Jayakarta jurusan Jakarta-Surabaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023). Stasiun Pasar Senen pada Selasa 18 April atau H-4 Lebaran memberangkatkan sekitar 23.700 pemudik dengan layanan 32 kereta yang beroperasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

123 Juta Orang di Jalan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan akan terjadi kenaikan pemudik dari 85 juta orang menjadi 123 juta orang di tahun ini.

Dari jumlah itu, khusus untuk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, ada kenaikan dari 14 juta menjadi 18 juta.

"Artinya terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional dan 67% untuk Jabodetabek," ujar Budi Karya.

Menurut dia, margin error dari proyeksi itu kurang dari 5%.

Total pemudik itu berasal dari pemudik laut, kereta api, udara, dan darat.

"Untuk udara, kereta api, dan laut relatif manageble. Ketiga itu menggunakan ticketing sehingga bisa kita kontrol siapa yang beli, jumlah, dan sebagainya. Tapi darat perlu upaya manajemen," katanya.

Bahagiakan Orang Tua

Mudik lebaran setahun sekali dinilai menjadi momen setahun sekali untuk membahagiakan orang tua di kampung halaman.

Adapun kiranya itu yang dimaknai pemudik asal Tangerang bernama Imam dengan tujuan kota Kediri Jawa Timur saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

Baca juga: Prediksi Perputaran Ekonomi Pada Momen Mudik dan Libur Lebaran 2023 Meningkat Jadi Rp240,1 Triliun

Mulanya Imam menyebutkan mudik lebaran di tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya.

"Sebelumnya pulang kampung juga tahun 2022. Perbedaan tahun ini bebas, kalau tahun kemarin ada PPKM, jadi tahun ini lebih ramai kelihatannya," kata Imam kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023).

Pria berusia 43 tahun itu juga mengungkapkan bahwa mudik tahun ini ia bersama istri tercintanya pulang ke kampung halaman di Kediri.

"Saya pulang kampung sama istri berdua, pulang lagi insyallah tanggal 30 April 2023," katanya.

Diungkapkan Imam bahwa di Kediri orang tuanya masih ada. Menurutnya pulang kampung di momen lebaran menjadi momen membahagiakan orang tua.

"Alhamdulillah di Kediri masih ada orang tua kalau mudik lebaran istilahnya selagi masih ada orang tua kita wajib pulang ke rumah. Kalau orang Jawa bilangnya sungkeman," jelasnya.

"Kapan lagi membahagiakan orang tua selama setahun merantau hanya beberapa hari bisa membahagiakan orang tua," lanjutnya.

Dikatakan Imam momen mudik lebaran orang tua lebih tunggu kepulangannya, oleh-oleh dari Jakarta bisa dikesampingkan.

"Kalau oleh-oleh sebenarnya tergantung, tapi yang jelas orang itu anak bisa pulang pas lebaran itu lebih membahagiakan dari pada oleh-olehnya," tutupnya. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas