Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I menyatakan, telah melimpahkan perkara insiden pistol yang ditemukan meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

VP Corporate Secretary Angkasa Pura I, Rahadian D. Yogisworo menyatakan, kejadian itu telah terkonfirmasi terjadi pada Senin 17 April 2023 kemarin.

Kata dia, pihaknya telah menyerahkan penyelidikan terkait insiden itu kepada kepolisian.

Baca juga: Kebijakan Menteri Erick Mudik Bersama BUMN, Bukti Tanggung Jawab Kemanusiaan dan Sosial

"Saat ini insiden tersebut telah dilimpahkan kepada pihak Kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Rahadian saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/4/2023).

Rahadian mengaku, insiden itu terjadi lantaran adanya unsur ketidaksengajaan pada saat personel protokoler penumpang tengah mengosongkan peluru dari senjata api.

"Saat ini personel protokoler tersebut sudah diamankan di Posko Airport Security Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, untuk dimintai keterangan dan telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tutur dia.

Terkait identitas pemilik pistol merupakan Direktur Utama BUMN inisial HW, Rahadian enggan mengatakan lebih lanjut. Sebab, hal tersebut sudah masuk ranah kepolisian dan bukan kewenangan AP I.

"Untuk keperluan penyelidikan, PT Angkasa Pura I tidak dapat mengungkap mengenai identitas pemilik dari senjata api tersebut, dikarenakan bukan wewenang PT Angkasa Pura I," tutur dia.

Baca juga: Menteri BUMN dan Menhub Berangkatkan Puluhan Ribu Pemudik BUMN dari GBK

Sementara itu, Rahadian mengatakan, sebagai antisipasi terjadinya insiden itu, AP I bakal menegaskan prosedur penanganan membawa senjata api di bandara.

Hal itu juga ditujukkan kepada para protokoler, ground handling, petugas aviation security maskapai, dan stakeholders lainnya yang terlibat.

"Angkasa Pura I senantiasa mengedepankan keselamatan dan keamanan para pengguna jasa bandara," ungkapnya.