Kampanye Mudik Bijak Ajak Pemudik Kelola Sampah Plastik di Perjalanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan akan ada sampah sebanyak 49.520 ton yang dihasilkan dari sekitar 123,8 juta
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan akan ada sampah sebanyak 49.520 ton yang dihasilkan dari sekitar 123,8 juta pemudik Lebaran tahun 2023.
Timbulan sampah tersebut berasal dari sisa makanan, sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada tiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik.
Karenanya, momen mudik Lebaran menjadi kesempatan baik untuk mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah, terutama sampah plastik saat mereka dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.
Baca juga: KLHK: Masa Mudik Lebaran 2023 Diprediksi Hasilkan 49.520 Ton Sampah
Inisiatif edukatif ini dilakukan Danone-AQUA untuk menanggulangi sampah plastik melalui kampanye Mudik Bijak Sampah mulai 18 hingga 20 April 2023 saat terjadi puncak arus mudik masyarakat.
Kampanye ini ditandai dengan penyediaan kotak pengumpulan botol plastik bekas pakai (drop box) di beberapa rest area pada ruas jalan tol Trans Jawa seperti di rest area Km 88 dan Km 147 tol Cipularang, serta rest area Km 166 tol Cipali.
“Kami mencoba edukasi para pemudik, agar dapat membawa kesadaran dan kebiasaan baik untuk mengelola sampah ke kampung halamannya.
Selain itu, melalui kegiatan ini, kami berharap mendukung nasional dan pemerintah daerah dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik saat tingginya aktivitas perjalanan masyarakat saat mudik," ujar Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia dalam keterangan tertulis, Jumat 21 April 2023.
Dia menambahkan, kampanye Mudik Bijak Sampah ini juga menjadi bagian dari komitmen Danone-AQUA dalam mendukung praktik ekonomi sirkular dalam penanganan sampah plastik yang tertuang dalam gerakan #BijakBerplastik.
Gerakan ini memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.
Kampanye Mudik Bijak Sampah diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik dengan target mengumpulkan plastik pascakonsumsi dari lingkungan lebih banyak dibandingkan yang digunakan pada 2025.
Baca juga: Program TOSS Milik Kabupaten Klungkung, Jadi Role Model Pengolahan Sampah di Berbagai Negara
Danone Indonesia akan memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang yang menjangkau 100 juta konsumen serta 5 juta anak-anak pada 2025, dan menggunakan 100 persen kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dijadikan kompos pada 2025.
Berdasarkan kajian LPEM UI, beragam inisiatif di bawah gerakan #BijakBerplastik telah berhasil meningkatkan pemanfaatan 17 persen sampah plastik yang bisa didaur ulang dan mengurangi hingga 14 persen sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta menurunkan kebocoran PET bekas ke lingkungan.