Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Minyak Dunia Turun, Anggota Komisi VII DPR Minta Harga BBM Subsidi Diturunkan

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, meminta pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Harga Minyak Dunia Turun, Anggota Komisi VII DPR Minta Harga BBM Subsidi Diturunkan
http://www.btmagazine.nl
Harga Minyak Dunia. Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, meminta pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi seiring dengan turunnya harga minyak dunia yang terus menurun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring dengan turunnya harga minyak dunia yang terus menurun, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, meminta pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi.

Apalagi nilai tukar rupiah terhadap dolar juga sedang membaik. Sehingga, kata Mulyanto, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menurunkan harga BBM subsidi sekarang.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Hingga 4 Persen dalam Lima Pekan

Pemerintah, kata Mulyanto, harus konsekuen dengan pola penghitungan harga jual BBM bersubsidi.

Menurutnya pemerintah jangan hanya mau menaikkan harga BBM bersubsidi di saat harga minyak dunia melonjak, tapi enggan menurunkan harga di saat harga minyak dunia anjlok.

"Tren harga pasar minyak dunia terus menurun sejak Juni 2022 yang menyentuh USD 120/barel. Hari ini (4 Mei 2023) harga minyak mentah WTI sudah mencapai USD 68/barel. Hampir setengah dari harga minyak saat di puncak tahun 2022. Jadi wajar kalau harga BBM bersubsidi turun," kata Mulyanto dalam keterangan yang diterima, Minggu (7/5/2023).

Mulyanto minta pemerintah segera menghitung ulang besaran harga BBM bersubsidi bagi masyarakat.

Berita Rekomendasi

Pemerintah juga jangan merugikan masyarakat dengan menahan hak masyarakat mendapatkan BBM murah.

Mulyanto berpendapat saat ini masyarakat membutuhkan bantuan untuk dapat bangkit memperbaiki kondisi ekonominya.

Baca juga: Daftar Negara yang Paling Terpukul Jika Harga Minyak Sentuh 100 Dolar AS Per Barel

Terutama bagi masyarakat yang sehari-harinya bekerja di sektor informal yang membutuhkan bantuan subsidi dari Pemerintah.

Ia berharap penurunan harga BBM bersubsidi akan menggerakkan ekonomi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

"Saat Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, bulan September 2022, harga minyak mentah dunia sedang tinggi, yakni di atas USD 100/barel. Serta kurs dolar sebesar 15.500 Rp/dolar," ucapnya.

"Kini harga minyak dunia anjlok menjadi USD 68/barel dengan kurs dolar terhadap rupiah sebesar Rp 14.600. Maka sekarang adalah saat yang tepat bagi Pemerintah untuk menurunkan harga bbm bersubsidi. Apalagi asumsi makro APBN 2023 terkait ICP sebesar USD 90/barel. Jauh di atas harga minyak dunia," pungkas Mulyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas