Antisipasi Layanan Bank Shutdown: Punya Cadangan Uang Tunai hingga Emas
Layanan bank mulai dari ATM hingga mobile banking jika tidak berfungsi atau shutdown akan berdampak terhadap psikologis nasabah
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Layanan bank mulai dari ATM hingga mobile banking jika tidak berfungsi atau shutdown akan berdampak terhadap psikologis nasabah, sehingga bisa menimbulkan kepanikan.
Namun, ada cara untuk mengantisipasi ketika sewaktu-waktu layanan bank shutdown mendadak, apalagi kalau berlangsung selama berhari-hari.
Pengamat dan praktisi sustainable finance Rizky Wisnoentoro mengatakan, satu di antara bentuk pencegahan dampak matinya layanan bank adalah punya cadangan uang tunai, meski jumlahnya tetap harus sesuai kemampuan.
Baca juga: Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih Secara Bertahap
"Meskipun demikian, pemikiran ataupun kebiasaan mencadangkan uang tunai masih tetap sebuah hal yang baik hingga saat ini. Jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu ataupun keluarga," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Kamis (11/5/2023).
Kemudian, bagi masyarakat, menyimpan dana di lebih dari satu bank juga menjadi kebiasaan baik untuk mencegah ketika layanan satu di antaranya bermasalah.
"Hemat saya, tidak ada batasan standar minimal yang baku. Cukup mengikut kepada kemampuan finansial dan perencanaan keuangan pribadi maupun keluarga," katanya.
Dia menambahkan, belajar dari pandemi kemarin, untuk ke depan, penyediaan dana darurat kini menjadi penting bagi setiap individu maupun keluarga.
Jumlahnya bisa disesuaikan dengan kemampuan tentunya, demikian juga dengan pembagian porsi antara berbentuk tunai ataupun dalam bentuk rekening bank.
Tetapi pada dasarnya, adalah hal yang baik jika setiap individu ataupun keluarga mulai mempersiapkan tabungan khusus untuk kondisi darurat.
Baca juga: BSI Mobile Trending di Twitter, ini Penjelasan Resminya
Selain itu, mempunyai cadangan investasi emas fisik dapat membantu saat layanan perbankan shutdown dan menganggap nilai uang tunai tidak bisa naik dibanding investasi logam mulia.
"Untuk cadangan emas, jika memungkinkan, akan baik sekali, apalagi kini banyak pula pilihan investasi emas yang sangat retail dan terjangkau. Di kondisi darurat, hal tersebut dapat membantu individu ataupun keluarga untuk bertahan," pungkas Rizky.