Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Shell akan Adopsi Teknologi Berbasis AI Untuk Eksplorasi Minyak di Laut

Shell Plc berencana menggunakan teknologi berbasis AI dari perusahaan analitik data SparkCognition dalam eksplorasi dan produksi minyak

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Shell akan Adopsi Teknologi Berbasis AI Untuk Eksplorasi Minyak di Laut
Tribunnews/JEPRIMA
Pekerja mengecek kilang Pabrik Lubricant Oil Blending Plant (LOBP) Shell Marunda 2.0, kawasan Marunda Center, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Perusahaan minyak dan gas asal Inggris, Shell Plc berencana menggunakan teknologi berbasis AI dari perusahaan analitik data SparkCognition dalam eksplorasi dan produksi minyak di lepas pantai. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Perusahaan minyak dan gas asal Inggris, Shell Plc berencana menggunakan teknologi berbasis AI dari perusahaan analitik data SparkCognition dalam eksplorasi dan produksi minyak di lepas pantai.

Nantinya algoritme AI SparkCognition akan memproses dan menganalisis sejumlah besar data seismik dalam pencarian reservoir minyak baru oleh Shell,

"Kami berkomitmen untuk menemukan cara baru dan inovatif untuk menemukan kembali cara kerja eksplorasi kami," kata Gabriel Guerra, wakil presiden inovasi dan kinerja Shell, dalam sebuah pernyataan, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun, Anggota Komisi VII DPR Minta Harga BBM Subsidi Diturunkan

Perusahaan mengatakan tujuan dari rencana tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan operasional, serta meningkatkan produksi dan keberhasilan dalam eksplorasi minyak.

Selain itu, dengan digunakannya teknologi berbasisi AI dapat mempersingkat eksplorasi menjadi kurang dari sembilan hari, dari yang semula membutuhkan waktu hingga sembilan bulan, menurut Shell.

"AI generatif untuk pencitraan seismik dapat secara positif meningkatkan proses eksplorasi minyak dan memiliki implikasi yang luas dan berjangkauan jauh," kata Bruce Porter, kepala sains untuk SparkCognition yang berbasis di Austin, Texas.

Berita Rekomendasi

Shell juga mengungkapkan teknologi berbasis AI akan menghasilkan gambar bawah permukaan yang lebih sedikit dari biasanya. Hal ini akan membantu pelestarian ekosistem laut bagian dalam.

Teknologi seismik akan bekerja dengan mengirimkan gelombang suara untuk menjelajahi area bawah permukaan.

“Survei seismik yang lebih sedikit mempercepat alur kerja eksplorasi dan akan menghemat biaya dalam komputasi performa tinggi,” pungkas Shell.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas