Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Imbas Sentimen Gagal Bayar Utang AS dan The Fed, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Tembus Rp 15.000

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (29/5/2023) berpotensi mengalami pelemahan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Imbas Sentimen Gagal Bayar Utang AS dan The Fed, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Tembus Rp 15.000
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (29/5/2023) berpotensi mengalami pelemahan.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengungkapkan, pelemahan nilai tukar mata uang Garuda dibayang-bayangi isu eksternal. Yakni potensi pelemahan ke area Rp 15.100, dengan potensi penguatan ke area Rp 14.850.

"Untuk potensi pelemahan mengarah ke area Rp 15.100 per dolar AS, dengan potensi penguatan ke area Rp 14.850 per dolar AS," ucap Ariston kepada Tribunnews, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Rupiah Makin Terpuruk ke Level Rp14.930 per Dolar AS, Jadi Mata Uang Terlemah di Asia

Ia pun membeberkan alasannya. Rupiah belakangan ini melemah terhadap dolar AS karena faktor dari kondisi ekonomi AS dan ekspektasi kebijakan moneternya.

Pada Jumat malam kemarin, data indikator inflasi AS Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index bulan April, menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi. Demikian juga data pesanan barang tahan lama dan survei sentimen Konsumen Bulan Mei.

Sebelumnya data-data ekonomi AS juga mengalami perbaikan. Perbaikan data ekonomi AS ini bisa memicu inflasi AS yang sedang ingin diturunkan Bank Sentral AS.

Berita Rekomendasi

"Ini mendorong ekspektasi pasar bahwa The Fed belum akan memangkas suku bunga acuannya tahun ini dan masih akan mempertahakan kebijakan suku bunga tinggi untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen," papar Ariston.

Selain itu, pasar juga masih mengkhawatirkan kesepakatan batas utang AS yang belum tercapai padahal sudah mendekati deadline.

Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Berharap Kesepakatan Pembicaraan Plafon Utang Segera Tercapai

Kekhawatiran ini mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS sehingga dolar semakin menguat.

"Isu-isu ini belum terselesaikan sehingga Minggu depan masih Ada potensi pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Potensi pelemahan ke area Rp15.100 dengan potensi penguatan ke area Rp14.850," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, di akhir pekan kemarin (26/5/2023) nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah yakni di level Rp14.955.

Pada penutupan di hari sebelumnya, posisi Rupiah di level Rp14.953.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas