Pedagang Daging Ayam Ngeluh Harga Naik, Khawatir Tak Ada yang Beli
Lili mengeluh karena harga daging ayam terus mengalami kenaikan sejak Lebaran 2023.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga daging ayam belakangan ini membuat para pedagangan mengeluh.
Salah seorang pedagang di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, bernama Lili mengeluh karena harga daging ayam terus mengalami kenaikan sejak Lebaran 2023 lalu.
Keluhan Lili bukan tanpa alasan. Ia mengaku penjualannya menurun sejak harga daging ayam naik.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Jakarta Melonjak Rp5.000, Pedagang Heran: Biasanya Habis Lebaran Turun
Menurut dia, harga mahal ini dapat membuat para pembeli memilih untuk menghilangkan ayam dari daftar menu makanannya.
"Ini [harga daging ayam] lagi naik. Lagi mahal. Sudah lama. Abis Lebaran sampai sekarang. [Pedagang] pada mengeluh. Kalau orang lihat harga mahal gitu kan nanti enggak jadi beli. Ganti menunya dari ayam," ujarnya kepada Tribunnews di lokasi, Sabtu (27/5/2023).
Harga daging ayam yang Lili jual saat ini sebesar Rp 35 ribu per kilogram (kg).
Lili mengatakan, ia tak tahu mengapa harga ayam mengalami kenaikan. Satu hal yang ia ketahui, harga ayam ini sudah terlampau mahal.
"Enggak tahu saya. Mungkin banyak orang hajatan. Yang saya tahu ayam harganya mahal," katanya.
Berbeda dengan Lili, pedagang daging ayam lainnya menyebut bahwa kenaikan harga ini karena stok yang minim dari peternak.
"Sejak Lebaran sudah dikasih tahu kalau kandangnya kosong (stok terbatas)," ujar seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat bahwa harga daging ayam telah menembus Rp 38.650 per kg.
Harga ini telah naik sejak sepekan terakhir. Mulai dari Rp 37.850 per kilogram, harganya merangkak naik sampai Rp 800, sekarang Rp 38.650.