Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk
Harry menambahkan, pengembangan dan penataan Pelabuhan Gilimanuk perlu dilakukan mengingat wilayah tersebut merupakan pintu masuk kegiatan pariwisata
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bakal meningkatkan kualitas pelayanan di Pelabuhan Gilimanuk, untuk mendukung geliat pariwisata di Pulau Dewata, khususnya di Kabupaten Jembrana, Bali.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Harry MAC mengatakan, hal tersebut sebagai komitmen ASDP dalam mendukung konektivitas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Serta, meningkatkan kunjungan wisatawan di Pulau Bali melalui pembangunan tol Bali (Gilimanuk-Mengwi).
Baca juga: Sektor Pariwisata Didorong Jadi Lokomotif Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Warga
"Jika dua ruas jalan tol tersebut selesai, maka Pelabuhan Gilimanuk harus memiliki fasilitas dan layanan prima sehingga nantinya masyarakat dan wisatawan merasa nyaman dan terlayani dengan baik," kata Harry dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).
Harry menambahkan, pengembangan dan penataan Pelabuhan Gilimanuk perlu dilakukan mengingat wilayah tersebut merupakan pintu masuk kegiatan pariwisata, logistik, dan sosial kemasyarakatan.
Selain itu, lanjut Harry, adanya integrasi antara Pelabuhan Gilimanuk dengan area pariwisata dan komersial di Kabupaten Jembrana, sekaligus penciptaan pusat ekonomi baru di Bali bagian barat.
"Pengembangan Pelabuhan Gilimanuk ini dapat berkolaborasi dengan kawasan di sekitarnya yang dapat ditata menjadi tempat wisata. Dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar pelabuhan. Atau sejalan dengan visi misi ASDP dalam pengembangan waterfront tourism destination," ujarnya.
Baca juga: Sektor Pariwisata Didorong Jadi Lokomotif Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Warga
Peningkatan fasilitas pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, lanjutnya, juga diantisipasi mulai dari peningkatan trafik, terutama saat arus puncak seperti Lebaran dengan meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan dermaga ponton menjadi movable bridge (MB).
Harry mengungkapkan, pengembangan Pelabuhan Gilimanuk mencakup pembangunan gerbang pelabuhan, sirkulasi kendaraan serta integrasi terminal bus dengan mal pelayanan publik.
"Sesuai kajian masterplan kawasan yang meliputi pemilik lahan lain di sekitar Gilimanuk, fasilitas pendukung pariwisata yang direncanakan untuk dibangun antara lain hotel transit, skywalk, gedung parkir, restoran terapung, penataan waterfront, galeri seni, museum, amphitheater, pasar seni dan themepark," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, pihaknya mendukung rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, terutama dengan konsep yang mengintegrasikan transportasi dengan pariwisata.
"Saya sejak lama sudah menginginkan adanya perbaikan pada Pelabuhan Gilimanuk sebagai wajah Bali bagian barat dan pintu masuk wisatawan dari Pulau Jawa," ujarnya.
Baca juga: Ganjar Ajak Masyarakat Manfaatkan Medsos untuk Promosi Potensi Pariwisata Daerah, Bukan Mencaci Maki
Selain itu, Gubernur juga menegaskan, dalam pengembangan Pelabuhan Gilimanuk sejatinya menekankan budaya, filosofi, dan ornamen khas arsitektur Bali, sehingga budaya Bali sudah tercermin dari sejak wisatawan menginjakkan kaki di Pulau Bali.
Ia juga mengharapkan pembangunan Pelabuhan Gilimanuk dapat bergerak selaras dengan proyeksi pertumbuhan penumpang saat pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Tol Bali.
"Kami harapkan Pelabuhan Gilimanuk dapat beroperasi secara lebih optimal dengan estetika yang lebih baik," tegas Gubernur.