Kredit UMKM BRI Tembus Rp989,6 Triliun
Di tengah pemulihan ekonomi dan gejolak ekonomi dunia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI berhasil mencatat pertumbuhan kredit
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tengah pemulihan ekonomi dan gejolak ekonomi dunia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM.
Pada kuartal I 2023, BRI mencatat penyaluran kredit segmen UMKM mencapai Rp989,6 triliun, sehingga porsi kredit UMKM BRI telah mencapai 83,86 persen.
"Nilai tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp903,3 triliun," ujar Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto dalam keterangan pers, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Ekosistem Kendaraan Listrik Jadi Ladang Bisnis Baru Pelaku UMKM, Pasang SPKLU di Warung
Adapun total kredit BRI hingga kuartal I-2023 telah mencapai Rp1.180,1 triliun, naik dari total portofolio kredit BRI pada kurun waktu yang sama tahun lalu mencapai Rp1.075,9 triliun.
Untuk rinciannya, pertumbuhan kredit BRI disokong oleh segmen mikro dengan pertumbuhan mencapai 11,18 persen secara tahunan.
Pertumbuhan di segmen UMKM diikuti dengan pertumbuhan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar 27,37 persen menjadi Rp15,56 triliun.
"Adapun asset BRI Group tumbuh 10,46 persen menjadi Rp1.822,97 triliun," kata Amam.
Amam menambahkan, dalam penyaluran kredit UMKM, perseroan mengedepankan pemberdayaan yang secara langsung membantu dan mendorong peningkatan kapabilitas pelaku usaha tersebut.
Baca juga: Kisah Penerima Beasiswa Mampu Berdayakan 700 Pelaku UMKM Perempuan
Untuk itu, BRI pun terus memacu porsi kredit UMKM, di mana sekarang porsinya telah mencapai 83,86 persen dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun.
"Targetnya mencapai 85 persen pada 2024. Kami optimistis kinerja BRI akan lebih baik di tahun 2023 ini dengan kredit yang diproyeksikan akan tumbuh di level 10 persen hingga 12 persen, pertumbuhan itu terutama didorong oleh segmen UMKM,” pungkas Amam.