Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Intip Boniyem Pasar Gede Solo, Pertahankan Keaslian Kerak Nasi meski Bahan Baku Mulai Sulit Dicari

Intip Mbah Boniyem Pasar Gede Solo masih mempertehankan orisinalitas intip di tengah banyaknya intip buatan yang dijual di pasaran.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Intip Boniyem Pasar Gede Solo, Pertahankan Keaslian Kerak Nasi meski Bahan Baku Mulai Sulit Dicari
Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto
Intip atau camilan dari kerak nasi khas Kota Solo bisa dijumpai di kios Mbah Boniyem Pasar Gede Solo nomor 77. 

Setiap hari Yani menjual kerak nasi dalam kondisi fresh.

"Prosesnya di sini, gorengnya juga di sini kalau pagi," ujarnya.

Yani rata-rata bisa membuat dan menjual intip 40-45 kg per hari.

Intip yang sudah matang dijual dalam kemasan 4 ons.

Intip yang masih utuh dijual dengan harga Rp 25.000.

Sedangkan yang rontok dijual Rp 20.000.

Terdapat dua varian rasa intip, manis dan asin.

Berita Rekomendasi

Yani mengatakan intipnya banyak dijadikan buah tangan wisatawan luar kota.

"Kalau hari libur dan pas liburan pembeli makin banyak," ujarnya.

Setiap harinya, kios intip Mbah Boniyem buka dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Baca juga: Cara Cerdik Nasi Liwet Mbak Laksmi Solo Hadapi Gempuran Covid-19 dan Batalnya Piala Dunia U-20

Digitalisasi Pembayaran

Dihubungi terpisah, Pimpinan Cabang BRI Solo Sudirman, Mustofa Adi, mengatakan seluruh pedagang di Pasar Gede Solo telah mendapat fasilitas pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) maupun Electronic Data Capture (EDC) Merchant.

Selain itu, BRI juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo untuk mem-branding kios para pedagang pada 2021.

Menurut Mustofa, Pasar Gede merupakan cagar budaya Kota Surakarta sekaligus menjadi ikon wisata.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas