Go Internasional, Produk Kain Lukis Nasrafa UMKM Solo Mejeng di Pameran Osaka Jepang
Produk kain lukis Nasrafa, Industri Kecil Menengah (IKM) asal Solo, turut serta dalam Indonesia Fair di Namba Marui Department Store, Osaka, Jepang.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Produk kain lukis Nasrafa, Industri Kecil Menengah (IKM) asal Solo, Jawa Tengah, turut serta dalam Indonesia Fair di Namba Marui Department Store, Osaka, Jepang.
Pameran tersebut berlangsung dari 24-30 Mei 2023.
Owner kain lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto mengungkapkan ini adalah kali ketiga produknya mengikuti pameran internasional.
Pameran internasional pertama diikuti Nasrafa pada 2019 di Filipina.
"Waktu itu 2019 diundang di Manila Fame Filipina," ungkap Yani saat ditemui di IKM Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Berawal dari Coba-coba, Produk UMKM dari Limbah Koran Kini ‘Mejeng’ di Hotel Bintang Lima
Kemudian pada 2022 Nasrafa terpilih menjadi satu dari sejumlah lima UMKM Indonesia yang mendapat wadah pameran di Osaka Lifestyle Show Jepang.
Pameran tersebut diwadahi oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka.
Untuk diketahui, ITPC Osaka adalah lembaga perwakilan Kementerian Perdagangan RI dan beroperasi di bawah naungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka.
ITPC berperan dalam meningkatkan transaksi ekspor Indonesia ke negara tujuan.
Tahun ini, Yani kembali mendapat undangan dari Osaka untuk pameran.
Adapun produk Nasrafa yang dipamerkan di Indonesia Fair di Jepang ini berupa aneka tas goni lukis, pouch, topi, hingga syal.
"Karena pamerannya di Jepang, kebanyakan produk kami buat bermotif bunga sakura," ujarnya.
Resmi dirintis pada 20 Januari 2012, kain lukis Nasrafa mengusung motif bunga dan daun sebagai motif ciri khasnya.
"Tapi kami tidak idealis, misal ada pesanan ya kami kerjakan sesuai permintaan, misal motif bunga atau wajah," ungkap Yani.
Kain tulis Nasrafa sudah mulai ekspor pada 2014.
Yani mengatakan, Singapura dan Amerika Serikat menjadi negara pertama tujuan ekspor Nasrafa.
Omzet penjualan produk Nasrafa mencapai Rp 70 juta per bulan.
Sejumlah Penghargaan Diraih
Sebagai UMKM, Nasrafa telah mendapatkan sejumlah prestasi jempolan.
Pada 2016, Nasrafa mendapat sertifikat Grade A Ready to Export dari Dirjen Pengembangan Export Nasioal (Dirjen PEN), Kementerian Perdagangan RI.
Lalu pada 2020 Nasrafa mendapat penghargaan Siddhakarya dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tahun berikutnya, Nasrafa mendapat penghargaan nasional Paramakarya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Masih di tahun 2021, Nasrafa menyabet penghargaan sebagai UKM Terbaik dari Astra.
Keberhasilan memasarkan produk ke luar negeri tidak membuat Yani berpuas diri.
Nasrafa menargetkan masuk ke market Turki pada 2024.
"Harapannya tahun depan bisa masuk market Turki dengan produk unggulan terbaru berupa tas pandan lukis yang cantik, unik, dan artistik," ungkap Yani.
Tidak Pelit Ilmu
Dengan segudang keberhasilan yang diraih, Yani tidak pelit soal ilmu.
Yani kerap membagikan ilmu terutama tentang ekspor kepada pelaku IKM atau UMKM lainnya.
Baru-baru ini, Yani menjadi pembicara dalam kegiatan bertajuk "Bimbingan Teknis Klinik Ekspor" yang diselenggarakan UPTD Pengelolaan Sentra IKM, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian (Dinas Koperasi UKM Perin) Kota Surakarta.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Sentra IKM, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (24/5/2023).
Yani mengungkapkan kegiatan ekspor tidak sulit asal bisa dipersiapkan syaratnya.
"Syarat ekspor ada empat, pertama harus ada barangnya, kedua ada buyer, lalu legalitas seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta keempat ada MoU atau nota kesepakatan," ungkap Yani.
Jadi Contoh IKM Solo
Dihubungi terpisah, Kepala UPTD Pengelolaan Sentra IKM Solo, Sri Hening Widyastuti mengapresiasi keberhasilan usaha kain lukis Nasrafa.
Menurut Hening, produk Nasrafa bisa dijadikan panutan pelaku IKM atau UMKM lain di Kota Solo.
"Pak Yani orang yang sangat kreatif dan inovatif hingga produknya sekarang sudah bisa go internasional," ungkap Hening, Selasa (30/5/2023).
Hening berharap capaian kain lukis Nasrafa bisa menjadi pelecut semangat IKM lain di Kota Solo untuk bisa ekspor.
"Kami berharap pelaku IKM yang sudah ekspor bisa memberikan sharing pengalamannya agar produk IKM Solo bisa dipasarkan secara nasional hingga ekspor," ujarnya. (*)