Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Trans Kontinental atau PTK mencatat kinerja positif dengan membukukan laba bersih Rp733,03 miliar di sepanjang 2022.

Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan mengatakan, realisasi laba di tahun lalu sekitar 131,07 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditentukan perusahaan.

Sebagai informasi, Pertamina Trans Kontinental merupakan anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), dan bagian dari Sub Holding Integrated Marine Logistics (IML).

Baca juga: Update Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, dan BP per Sabtu 10 Juni 2023

"Angka tersebut juga naik 38,17 persen dari tahun 2021 yaitu Rp530,54 miliar dan mencetak rekor menjadi laba bersih terbesar sepanjang PTK beroperasi," ungkap Nepos di Kantor Pertamina Trans Kontinental di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Ia melanjutkan, pendapatan laba bersih tersebut didapatkan dari tiga segmen bisnis utama perusahaan dengan persentase tertinggi dari marine services sebesar 54,39 persen, kemudian disusul oleh shipping activities sebesar 39,02 persen, dan ketiga dari logistics services sebesar 6,59 persen.

Kinerja positif PTK juga tercermin dari realisasi kinerja operasional 2022 yang secara umum mengalami peningkatan.

Dari jumlah Armada Kapal, di tahun 2022 PTK memiliki total 369 unit armada kapal, yang terdiri dari 182 unit marine service support vessel, 156 unit KKR Marine, 23 unit Oil & Gas Carrier, dan 8 unit Offshore Support Vessel yang mendukung operasional PTK.

Seiring dengan peningkatan kehandalan kapal yang diwujudkan dengan realisasi Commision days 2022 atau jumlah hari kapal siap beroperasi sebanyak 112.270 hari, meningkat 34,81 persen dari tahun sebelumnya.

Nepos mengatakan, PTK juga mulai fokus menggarap pasar upstream di lingkungan Pertamina Group dan disambut dengan positif karena turut meningkatkan kolaborasi dan kerja sama antar Sub Holding Pertamina.

Baca juga: Respons Penjualan Oli Palsu, Pertamina Lubricants: Konsumen Sangat Dirugikan

Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan sinergitas melalui operasi di entitas yang dilaksanakan PTK di Sub Holding upstream (SHU) Pertamina di tahun 2022.

Untuk aspek Health Safety Security and Environment (HSSE), Tahun 2022 PTK mampu mempertahankan zero fatality dalam operasonal serta mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak.

"Kinerja Positif PTK di tahun 2022 tentunya diperoleh atas kerjasama dan kontribusi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan," papar Nepos.

"Pencapaian ini pun menjadi tantangan bagi kami untuk dapat lebih meningkat lagi di tahun buku 2023 mendatang," pungkasnya.