Simak Aksi inDrive di Indonesia, Akan Buka Opsi Bayar Non Tunai hingga Ojol Listrik
Perusahaan memulai dengan model bayar tunai karena tidak ada potongan dari institusi sistem pembayaran global.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan ride hailing asal Rusia, inDrive akan membuka pilihan bagi pengguna untuk membayar tanpa uang cash alias non tunai.
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Founder inDrive Arsen Tomsky mengatakan, perusahaan memulai dengan model bayar tunai karena tidak ada potongan dari institusi sistem pembayaran global.
Namun untuk di Indonesia, inDrive akan menyediakan opsi pembayaran nontunai, di antaranya melalui dompet digital mulai 2024.
Baca juga: Aturan Baru Perjalanan Tanpa Masker, CEO inDrive Arsen Tomsky: Kami Ikuti
"Kita mulai tunai, kalau non cash ada sekian persen untuk institusi finansial, untuk itu kita lebih baik cash. Tahun depan kita buka peluang non cash," ujarnya dalam sesi media interview di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Lebih lanjut, perusahaan akan memilih brand lokal yang digandrungi masyarakat untuk pembayaran non tunai pada tahun depan.
"Jika kita lakukan non tunai dengan lokal, main tools yang paling populer nanti apa. Jadi, masyarakat Indonesia nyaman," kata Arsen.
Selain itu, inDrive bakal meluncurkan armada kendaraan listrik untuk jenis sepeda motor alias ojek online (ojol) dalam waktu dekat.
"Motor listrik segera di sini akan diluncurkan dalam beberapa pekan untuk motor. Sementara kalau mobil (listrik), belum ada rencana, di Kazakhstan sudah mulai prototipe mobil, mudah-mudahan bisa launching di Kazakhstan (dulu)" tutur dia.
Kemudian, Arsen menegaskan, bahwa inDrive masih terus buka kesempatan bagi yang ingin bergabung melalui rekrutmen driver di Indonesia.
"Rekrutmen driver di Indonesia iya jika kita mau buat tambah banyak dampak, kita tambah itu untuk banyak suplai. Kita lihat inDrive buka rekrutmen di saat ada yang jumlah ojolnya menurun, kita selalu buka kesempatan baru dengan sistem adil potongan nggak tinggi banget," ujarnya.
Adapun saat ini, inDrive sudah hadir di 50 kota di Indonesia dan akan terus berekspansi dengan meluncur di kota-kota lainnya.
"Saya tidak bisa sebut angka (jumlah driver), tapi ratusan ribu dan jumlahnya akan terus meningkat, dan kita ada di 50 kota atau di hampir semua tempat di Indonesia. Bertahap akan meluncur di berbagai kota sampai akhir tahun, terbaru relaunch di Bandar Lampung dan di Kalimantan, dan ada di Padang," pungkas Arsen.