Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Direktorat Jenderal Bea Cukai Bantu UMKM Bisa Ekspor Lewat Program Klinik Ekspor

Kemenkeu melalu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), menyediakan klinik ekspor untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa melakukan ekspor

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Direktorat Jenderal Bea Cukai Bantu UMKM Bisa Ekspor Lewat Program Klinik Ekspor
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Kemenkeu Padmoyo Tri Wikanto dalam media briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), menyediakan klinik ekspor untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa melakukan ekspor.

Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Kemenkeu Padmoyo Tri Wikanto mengatakan, klinik ekspor merupakan program dari DJBC untuk melayani UMKM mulai dari perizinan hingga pembiayaan.

"Kita bisa bantu ke perizinannya, kita bisa akses ke dinas. Kita kasih akses ke BPOM nya, mungkin juga permasalahan halal kita coba jembatani," kata Tri Wikanto dalam media briefing di Kementerian Keuangan, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Indomie Rasa Ayam Spesial Dinyatakan Aman, BPOM Tetap Perintahkan Indofood Lakukan Mitigasi Risiko

Tri Wikanto mengatakan, berdasarkan data hingga Maret 2023, DJBC telah membina 3.803 UMKM lewat Klinik Ekspor. Dari total tersebut, sebanyak 745 UMKM telah berhasil melakukan ekspor.

"Tahun 2023, DJBC akan fokus membina 357 UMKM," ujar dia.

Adapun klinik ekspor sendiri memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui perizinan yaitu pendampingan dan koordinasi penerbit izin.

Berita Rekomendasi

Kemudian fasilitas dan prosedural yaitu pemberian fasilitas dan prosedur serta asistensi prosedur ekspor. Lalu akses pasar, jaringan usaha, standar dan produk, pembiayaan serta penjaminan.

"Kita ada Business Matching, buka peluang pasar kita ngobrol sama buyer sama UMKM nya langsung di fasilitasi bahkan kunjungan di pabriknya," jelas dia.

Terakhir, Tri Wikanto menyampaikan, program lain untuk mendukung UMKM ekspor adalah melalui interfirm linkage yaitu melalui ekspor tidak langsung untuk menjembatani perusahaan besar yang ada di kawasan industri.

Kemudian, solusi logistik yaitu untuk membantu UMKM dalam menekan biaya logistik, dan pemanfaatan balai laboratorium bea cukai yaitu pemeriksaan secara laboratorium.

"Klinik ekspor ini bagian dari solusi, bapak ibu ada masalah datang ke kantor bea cukai, mudah-mudahan masalahnya selesai," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas