Pengamat: Belum Ada Urgensi BI Naikkan Lagi Suku Bunga Tahun Ini
Menurut ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan BI akan merespons pandangan terbaru The Fed soal suku bunga dengan sangat hati-hati.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat, The Fed, mengisyaratkan sinyal ada kemungkinan dua kali kenaikan suku bunga acuan lagi setelah di Juni 2023 ini memutuskan mempertahankan level suku bunga kebijakan di level 5 persen hingga 5,25 persen dalam pertemuan Kamis (15/6/2023) waktu setempat.
Menurut ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan merespons pandangan terbaru The Fed ini dengan sangat hati-hati.
Faisal mengatakan, pengaruh transmisi suku bunga kebijakan The Fed terhadap Indonesia akan semakin nyata lewat imbal hasil obligasi pemerintah.
Menurutnya, belum ada urgensi bagi BI untuk turut menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini. Terutama, bila imbal hasil obligasi terus menurun.
"Bila imbal hasil obligasi negara berdenominasi rupiah tenor 10 tahun terus menurun dan mendekati angka 6 persen, maka BI tidak perlu menaikkan suku bunga acuan," terang Faisal seperti dikutip Kontan., Kamis (15/6/2023).
Selain itu, sebenarnya arus modal asing terus masuk ke pasar obligasi maupun pasar saham Indonesia. Plus, neraca perdagangan Indonesia tetap akan surplus, meski menyempit. Sehingga ini bisa mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Di dalam negeri, tingkat inflasi Indonesia sudah kembali ke kisaran sasaran 2 persen hingga 4 persen YoY. Meski, berada di batas atas yaitu 4,00 persen YoY. Dengan kondisi tersebut, Faisal memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75 persen hingga sisa tahun 2023.
Baca juga: Inflasi AS Melandai, The Fed Ketok Palu Tahan Kenaikan Suku Bunga Acuan di Level Terendah
Namun, ia mengingatkan, penting bagi BI untuk tetap waspada akan perkembangan ekonomi global yang terus diwarnai ketidakpastian.
Laporan reporter Bidara Pink | Sumber: Kontan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.