Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akademisi: Pembentukan SupportingCo Bisa Optimalkan Utilisasi Lahan PTPN Group

PTPN Group akan menggabungkan delapan anak usaha ke dalam PTPN I menjadi Sub Holding SupportingCo.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Akademisi: Pembentukan SupportingCo Bisa Optimalkan Utilisasi Lahan PTPN Group
dok.
PTPN Group akan menggabungkan delapan anak usaha, yaitu PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV ke dalam PTPN I menjadi Sub Holding SupportingCo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Ambo Ala menilai, pembentukan sub holding SupportingCo adalah terbosan besar dari PTPN Group. PTPN Group akan menggabungkan delapan anak usaha, yaitu PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV ke dalam PTPN I menjadi Sub Holding SupportingCo.

"SupportingCo akan menjadi Perusahaan Pengelola Aset Perkebunan Unggul, yang mencakup kegiatan pemanfaatan aset perkebunan melalui optimalisasi aset dan pengelolaan tanaman perkebunan," kata Prof. Ambo dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).

Menurutnya, SupportingCo juga akan menggarap diversifikasi usaha lain dengan memaksimalkan aset perusahaan sehingga semua aset yang dimiliki mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan, seperti green business.

Prof. Ambo menambahkan, adanya perusahaan khusus pengelola aset, maka lahan-lahan PTPN yang selama ini belum termanfaatkan akibat kendala modal, akan bisa dioptimalkan untuk menopang kinerja PTPN Group.

Dia mencontohkan PTPN XIV memiliki sekitar 14 ribuan hektare lahan, tetapi dari total lahan itu, selama bertahun-tahun baru dimanfaatkan sekitar 40 persen.
 "Satu hal yang sangat penting yang dapat diharapkan dari SuportingCo adalah optimalisasi lahan. Banyak sekali aset PTPN yang bisa dipergunakan dan ditingkatkan manfaatnya," tambah mantan Komisaris PTPN XIV itu.

Selain itu, jelasnya, SupportingCo diharapkan dapat juga mengatasi masalah permodalan yang selama ini menjadi kendala beberapa anak usaha PTPN Group untuk berkembang.

Dia mengatakan faktor penghambat utama, tidak dimaksimalkannya aset beberapa anak usaha PTPN Group selama ini adalah permodalan. Kemampuan modal anak usaha untuk menggarap lahan, juga berbeda-beda.

Baca juga: Sukses Peremajaan Sawit Standar PTPN V Akan Dijadikan Program Nasional

Dia mengemukakan, ada anak usaha PTPN Group yang tidak bisa memupuk secara teratur karena tidak ada dana. Ada yang tidak bisa menyiram tanaman, akhirnya produktivitas rendah. Namun, dia menilai jika digabung, PTPN yang kuat akan bisa menopang yang lemah, sehingga secara rata-rata kinerja akan positif.

Dari sisi manajemen dan struktur organsiasi, jelasnya, penggabungan beberapa anak usaha PTPN dalam satu manajemen juga lebih efisien karena tidak dibutuhkan lagi pejabat-pejabat tinggi di setiap PTPN seperti saat ini.

"Komisarisnya juga tidak perlu banyak-banyak lagi, jadi bisa lebih efisien dari pengeluaran," ujarnya.

Baca juga: Percepat Mitra-mitra PTPN Group Lakukan Transformasi Digital

Seperti diketahui, Holding Perkebunan Nusantara yang awalnya memiliki 13 anak perusahaan PTPN (PTPN I-XIV) direncanakan akan menjadi tiga Sub Holding yang mendukung ketahanan pangan.

Pertama, SugarCo telah berdiri tahun 2021 yang akan merevitalisasi industri gula nasional dan meningkatkan produksi gula nasional. Kedua, PalmCo untuk meningkatkan hilirisasi produk-produk kelapa sawit serta ketiga, SupportingCo yang akan menjadi pengelola aset perkebunan unggul.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas