Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Produsen chip memori dan ponsel pintar terbesar di dunia, Samsung Electronics, telah melaporkan penurunan laba operasional sebesar 96 persen untuk kuartal II (April-Juni) tahun 2023 ini.

Surplus chip yang sedang berlangsung terus menimbulkan kerugian yang signifikan pada bisnis inti raksasa teknologi itu, meskipun ada pengurangan pasokan.

Dalam laporan pendapatan awal, Samsung memperkirakan laba operasinya turun menjadi 600 miliar won atau sekitar 459 juta dolar AS dari 14,1 triliun won dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Laba yang diproyeksikan ini menandai yang terendah untuk Samsung sejak kuartal I 2009. Sementara angka tersebut sejalan dengan perkiraan 555 miliar won, yang didasarkan pada perkiraan analis yang lebih akurat secara konsisten, itu masih menandakan pukulan telak bagi perusahaan.

Akibatnya, saham Samsung turun 1,4 persen selama perdagangan yang berlangsung Jumat (7/7/2023), mengalahkan penurunan 0,6 persen pasar yang lebih luas.

Meskipun bisnis chip mengalami kerugian besar pada kuartal I tahun ini, analis mengantisipasi penurunan kerugian pada kuartal II karena peningkatan penjualan chip DRAM yang digunakan di PC, ponsel, dan server.

Namun, penurunan pasar chip memori, yang dimulai tahun lalu, diprediksi akan mencapai titik terendahnya di kuartal III, dengan potensi rebound moderat setelahnya.

Baca juga: Galaxy Unpacked Digelar 26 Juli, Debut Samsung Galaxy Z Flip 5?

Para investor memilih untuk memantau dengan cermat laporan pendapatan lengkap Samsung yang akan datang, sembari mencari sinyal untuk kuartal III, termasuk dampak pengurangan produksi, potensi pemulihan permintaan, dan peningkatan campuran laba melalui DRAM kelas atas dan produk memori bandwidth tinggi.

Baca juga: Harga HP Samsung Galaxy A Series Bulan Juli 2023, Dibanderol Mulai dari Rp 1,2 Jutaan

Terlepas dari tantangan saat ini, Samsung diperkirakan akan mempertahankan investasinya dalam chip memori tahun ini, memposisikan diri untuk meningkatkan dominasi pasar pada 2025.