Ekonomi Digital RI Disebut Akan Tumbuh 5 Kali Lipat di 2030
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, percepatan adopsi teknologi akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, percepatan adopsi teknologi akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang terus tumbuh signifikan.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, berdasarkan studi Google Temasek, Bain & Company pada 2022, 40 persen dari nilai transaksi ekonomi digital Asia Tenggara disumbang Indonesia.
"Bahkan di 2030, ekonomi internet kita (diperkirakan) capai 360 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau tumbuh 5 kali lipat dengan rata-rata pertumbuhan 21 persen," ujarnya dalam CIPS DigiWeek 2023, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Mampu Bersaing di Era Digital BUMN, Asabri Diganjar Penghargaan Bergengsi
Menurutnya percepatan perkembangan ekonomi digital membawa berbagai perubahan, setidaknya memberikan benefit antara lain meningkatkan efisiensi, efektivitas, inovasi, penurunan biaya produksi, serta memperkuat kolaborasi dan inklusivitas.
"Oleh karenanya, transformasi ekonomi digital sebagai alternatif solusi mesin pertumbuhan ekonomi baru perlu didukung kebijakan adaptive, agile, dan forward looking. Dengan demikian ,mampu mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital lebih kondusif inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Rudy menambahkan, sebagaimana diketahui pada 2045, Indonesia memiliki visi sebagai negara maju dan masuk dalam 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
"Visi tersebut didukung kualitas SDM unggul dan berkualitas, serta sejahtera. Dalam mewujudkan visi tersebut, transformasi ekonomi dengan memanfaatkan berbagai teknologi digital sebagai solusi inovatif merupakan satu di antara langkah strategis yang harus kita lakukan," pungkasnya.