Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama Holding BUMN Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Triawan Munaf, menanggapi soal rencana penghapusan World Superbike (WSBK) dari sirkuit Mandalika.

Menurut dia, perusahaan perlu melihat mana acara yang sekiranya memberatkan, untuk kemudian dihapus.

"Kita lihat event-event mana yang efektif, mana yang memberatkan. Nanti, yang memberatkan kita drop," kata Triawan kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Kemenparekraf Berpeluang Ambil Alih WSBK 2024, Sandiaga Uno: Sedang Kita Diskusikan dengan InJourney

Ia kemudian mengatakan bahwa InJourney akan lebih fokus ke MotoGP dan event-event lainnya di kawasan Mandalika usai WSBK dihapus.

"WSBK itu tidak sehebat MotoGP. Jadi nanti kita akan lebih fokus ke MotoGP dan event-event lainnya yang setiap minggu ada di sana," ujarnya.

Sebagai informasi, penyelenggaraan ajang balap World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika akan dicoret.

Kabar yang berkembang alasan mengapa WSBK nantinya tak bisa melangsungkan balapan di Sirkuit Mandalika karena Mandalika Gran Prix Asociation (MGPA) mengalami kerugian dengan jumlah fantasis.

MGPA yang merupakan otoritas Sirkuit Mandalika merugi hingga Rp 100 miliar.

Kabar meruginya penyelenggaraan WSBK di NTB disampaikan oleh Direktur Utama perusahaan holding pariwisata BUMN InJourney, Dony Oskaria.

"Event balap WSBK menunjukkan kerugian dalam penyelenggaraannya, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan (menghapus) WSBK ini," ucap Doni saat rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023), dikutip dari kanal YouTube Komisi VI DPR RI.

"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," ujarnya.