Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produsen Kaca Terbesar di Dunia Akan Bangun Hilirisasi Pasir Kuarsa di Batam

Xinyi Group siap menanamkan modal di Kawasan Rempang Eco-City yang terletak di Batam, Kepulauan Riau.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Produsen Kaca Terbesar di Dunia Akan Bangun Hilirisasi Pasir Kuarsa di Batam
HO
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan CEO Xinyi Group Gerry Tung saat menyambangi investor potensial di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Selasa (18/7) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menyambangi investor potensial di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Selasa (18/7/2023) kemarin.

Asal tahu saja, Menteri Bahlil mengunjungi produksi Xinyi Group, salah satu perusahaan terkemuka dalam industri kaca dan solar panel, yang berlokasi di kota Wuhu, Tiongkok.

Menteri Bahlil menyatakan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas rencana investasi Xinyi Group di Kawasan Rempang Eco-City yang terletak di Batam, Kepulauan Riau.

Baca juga: Menteri Bahlil Bantah Kabar China Mendominasi Investasi Asing di Indonesia

"Saya lihat Xinyi adalah salah satu pemain yang terbesar di dunia yang insyaallah akan melakukan investasi di Indonesia, di Rempang," ujar Bahlil dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).

Bahlil menambahkan, kunjungan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mendorong hilirisasi dalam berbagai sektor industri.

"Selama ini kan kita telah melakukan hilirisasi nikel. Kita mempunyai komoditas pasir kuarsa, silika yang selama ini kita ekspor raw material. Dengan kita membangun ekosistem pabrik kaca dan solar panel, ini merupakan bagian daripada hilirisasi di sektor pasir kuarsa," ungkap Bahlil.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, CEO Xinyi Group Gerry Tung menyatakan, apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas kemudahan dalam penanaman modal di Indonesia.

Kata dia, meningkatnya iklim investasi dan potensi ekonomi Indonesia merupakan salah satu faktor yang mendorong Xinyi Group memutuskan untuk menambah investasinya di Indonesia.

Baca juga: Menteri Bahlil Syaratkan Freeport Bangun Smelter Demi Kesejahteraan Rakyat Papua

"Kita selama beberapa tahun ini sudah memperhatikan bahwa investasi di Indonesia sangat bagus. Telah banyak perubahan. Kita sudah investasi di Gresik, sekarang karena kita melihat perkembangan sangat bagus jadi kita tertarik untuk berkembang ke industri yang baru, termasuk yang di Batam ini," ujar Gerry.

Untuk informasi, Xinyi Group yang merupakan perusahaan dari Xinyi Glass dan Xinyi Solar adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Hong Kong dan memiliki operasi di seluruh dunia.

Perusahaan ini adalah salah satu produsen kaca terbesar, dengan berbagai produk kaca yang digunakan dalam sektor otomotif, konstruksi, dan energi.

Baca juga: KPK Kantongi Data Dugaan Ekspor 5 Juta Ton Nikel Ilegal, Menteri Bahlil: Jujur, Pemerintah Tak Tahu

Selain itu, Xinyi Group juga merupakan pemimpin dalam pembuatan solar panel, memanfaatkan teknologi canggih dan berkelanjutan untuk mendukung transisi global ke energi terbarukan.

Selama periode 2018-kuartal I 2023, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menempati peringkat Penanaman Modal Asing (PMA) kedua terbesar dengan total capaian USD24,55 miliar.

Investasi tersebut tersebar di 5 besar wilayah di Indonesia, yaitu: Sulawesi Tengah (USD6,88 miliar), Jawa Barat (USD5,21 miliar), Maluku Utara (USD3,83 miliar), DKI Jakarta (USD1,74 miliar), dan Banten (USD1,45 miliar).

Sementara, investasi RRT di Indonesia didominasi sektor Industri Logam Dasar (USD8,61 miliar); Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi (USD6,69 miliar); Listrik, Gas dan Air (USD2,75 miliar); Real Estate, Kawasan Industri dan Perkantoran (USD1,74 miliar); dan Industri Kimia (USD1,95 miliar).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas