Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Kaji Pertashop Bisa Jual Pertalite dan Beras Bulog untuk Dorong Omzet

Patra Niag tengah berkoordinasi dengan BPH Migas terkait penjualan BBM Pertalite non subsidi di outlet Pertashop

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Pertamina Kaji Pertashop Bisa Jual Pertalite dan Beras Bulog untuk Dorong Omzet
Endrapta Pramudhiaz
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting ketika ditemui di SPBU M.T Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). 

Diketahui, tingginya disparitas antara kedua jenis BBM tersebut terjadi sejak tahun 2022.

Sementara untuk saat ini harga Pertama senilai Rp 12.400 per liter, sedangkan Pertalite dibanderol Rp 10.000 per liter.

Dengan gap harga yang selisihnya Rp 2.400 per liter, banyak masyarakat yang lebih memilih mengkonsumsi Pertalite untuk kendaraannya. Dengan alasan jauh lebih murah.

Turunnya kinerja penjualan sangat berdampak terhadap arus keuangan para pengusaha Pertashop.

Menurut Gunadi, terdapat efek domino yakni penjualan menurun drastis dan laba menjadi rugi, kemudian cicilan bank tak terpenuhi. Sehingga satu-per satu Pertashop tutup karena gaji karyawan tak terpenuhi.

Asal tahu saja, banyak pengeluaran yang harus dibayar para pengusaha Pertashop. Mulai dari gaji operator, pajak, uang kebersihan, listrik, air hingga biaya sewa lahan.

"Omzet kami menurun drastis hingga 90 persen. Usaha Pertashop tidak memberi keuntungan, justru merugi. Pertashop yang tutup atau merugi terancam tersita aset nya, karena tidak sanggup membayar angsuran," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas