Sidak Pangkalan, Bos Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Elpiji 3 Kg di Kediri dan Malang Melimpah
Secara umum memang ada peningkatan permintaan, namun sudah dilakukan peningkatan stok di Pangkalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan LPG.
Sidak yang dilakukan bertujuan untuk memastikan dan mengecek ketersediaan stok di pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Memastikan kehandalan suplai LPG Subsidi 3 Kg bagi masyarakat, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan turun langsung ke sejumlah pangkalan LPG.
Baca juga: Stok Lebih dari 10 Ribu Metrik Ton, Pertamina Pastikan Elpiji 3 Kg di Wilayah Jawa Bagian Barat Aman
Titik yang dikunjungi antara lain adalah agen dan pangkalan LPG di Kediri bersama dengan tim Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus (Jawa Bagian Timur-Bali-Nusa Tenggara).
Menurut Riva, secara umum memang ada peningkatan, namun sudah dilakukan peningkatan stok di Pangkalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga merupakan unit usaha Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan olahan migas.
“Secara umum stok dan pasokan di Kediri dalam kondisi aman dan melimpah di Pangkalan LPG resmi Pertamina," papar Riva dalam keterangannya, Sabtu (29/7/2023).
"Dilihat dari peningkatan konsumsi pada log book Pangkalan, dan beberapa konsumen yang tidak berhak mulai menukarkan tabung LPG 3 Kg nya ke Bright Gas Non Subsidi. Di wilayah lain upaya normalisasi stok LPG juga terus dilakukan,” sambungnya.
Selain Kediri, Riva juga melanjutkan pengecekannya ke agen dan pangkalan di daerah Malang Raya.
Seluruh transaksi sudah berjalan sebagaimana mestinya, semuanya tercatat dan stok juga terus dipastikan dalam keadaan aman.
“Pertamina Patra Niaga mengimbau warga masyarakat untuk membeli LPG langsung di Pangkalan, karena kami saat ini sedang meningkatkan stok di Pangkalan resmi," papar Riva.
"Apabila membutuhkan informasi lebih lanjut seputar pangkalan terdekat dan layanan pertamina lainnya silakan menghubungi Call Center Pertamina 135,” pungkas Riva.
Diketahui, isu kelangkaan LPG khususnya ukuran 3 Kg atau subsidi, menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku ditelepon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, perihal adanya kelangkaan gas LPG 3 kilogram seperti di wilayah Banyuwangi hingga Malang, Jawa Timur.
Diketahui, ada beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam hal ketersediaan gas subsidi tersebut.
"Mengenai ini (kelangkaan LPG 3 kilogram), kemarin Bapak Presiden kan ada kunjungan di Malang beserta Menteri BUMN. Dengan adanya laporan dari masyarakat di sana, Pak Menteri tadi telepon saya," ucap Nicke di Indonesia Convention and Exhibition Tangerang, Selasa (25/7/2023).
Nicke mengungkapkan, kelangkaan ketersediaan LPG 3 kilogram dikarenakan permintaan (demand) meningkat drastis.
Terutama pada periode libur panjang, seperti hari raya Idul Adha dan Tahun Baru Hijriyah.
"Nah kenapa di berbagai daerah muncul isu itu (langka)? Jadi, beberapa waktu yang lalu, ada hari libur idul adha, kemudian hari libur hari raya 1 Muharram," papar Nicke.
"Setiap hari libur, itu terjadi peningkatan konsumsi, sehingga tentu terjadi peningkatan di atas rata-rata harian. Ini perlu kita recovery dari sisi penyediaannya, suplai, atau distribusinya," sambungnya.
Untuk mempercepat pulihnya ketersediaan stok LPG 3 Kg di masyarakat, Nicke mengungkapkan Pertamina telah melakukan operasi pasar.
Selain itu, Perseroan juga memperkuat kerja sama dengan seluruh stakeholder, mulai dari Pemerintah Daerah hingga Aparat Penegak Hukum (APH) agar penyalurannya tepat sasaran pengguna.