BNC Perluas Layanan Perbankan Digital, Kinerja Semester I 2023 Membaik
Aset BNC ikut terkerek 36,63 persen menjadi Rp19,62 triliun pada Juni 2023, dibandingkan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp14,36 triliun.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, Bank Neo Commerce memacu fokus utama bisnisnya untuk terus melengkapi berbagai layanan dan produk keuangan yang disajikan secara digital di aplikasi neobank.
"Saat ini, aplikasi neobank menjadi salah satu aplikasi perbankan yang paling lengkap, terutama bila dibandingkan dengan aplikasi perbankan dengan layanan digital lainnya," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, Senin, 31 Juli 2023.
Aditya menambahkan, lewat strategi ini perusahaannya berupaya memberikan pilihan layanan yang luas bagi nasabah setia kami.
Baca juga: Kepercayaan Nasabah Meningkat, BNC Konsisten Bukukan Kenaikan DPK dan Penyaluran Kredit
"Kami bersyukur bahwa berbagai layanan kami mendapatkan tempat di hati masyarakat seperti produk tabungan Neo NOW, deposito Neo WOW, layanan pembayaran QRIS, Neo Bisnis dan juga Fitur Payroll pada Corporate Internet Banking BNC, tidak ketinggalan layanan transfer melalui VA, serta produk Neo Pinjam yang melayani khusus bagi nasabah yang memerlukan peminjaman dana untuk berbagai keperluan," ujar Aditya.
Aditya menambahkan, selama setahun terakhir BNC telah merilis berbagai layanan dan produk perbankan digital terbaru untuk menjangkau seluruh kalangan, baik secara individu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun skala korporasi.
Mulai dari layanan pembayaran melalui QRIS sampai dengan transaksional bisnis dan payroll.
Dengan demikian, nasabah tidak hanya menggunakan layanan BNC di aplikasi neobank untuk kebutuhan tabungan dan investasi, tapi akan bergeser bertransaksi dengan berbagai produk dan layanan yang lebih luas.
Kinerja Membaik
Aditya menjelaskan, tabungan dan deposito masih menjadi produk utama penopang kinerja BNC yang tercermin terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 37,11 persen menjadi sebesar Rp15,23 triliun pada Juni 2023, dibandingkan Juni 2022 yang sebesar Rp11,11 triliun.
Layanan lain yang juga menarik minat banyak nasabah adalah penyaluran kredit. Dengan dukungan perusahaan terafiliasi Akulaku Group, menjalin kerjasama partnership dan channeling serta penyaluran secara digital melalui aplikasi neobank mampu meningkatkan penyaluran total kredit sebesar Rp10,11 triliun di Juni 2023.
Angka ini naik 43,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp7,04 triliun. Dengan demikian Aset BNC ikut terkerek 36,63 persen menjadi Rp19,62 triliun pada Juni 2023, dibandingkan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp14,36 triliun.
Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BNC tercatat naik signifikan menjadi Rp1,38 triliun atau naik 152,07 persen pada Juni 2023 dibandingkan posisi Juni 2022 yang sebesar Rp547,06 miliar.
Sementara Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC di akhir semester I 2023 sebesar 115,99 persen, turun 40,76 persen dari 156,75 persen pada periode yang sama tahun 2022 lalu.
Dengan demikian menurut Aditya, operasional Perseroan terus semakin membaik dan efisien. Di sisi lain, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juni 2023 berhasil naik menjadi 16,15 persen dari 10,16% di Juni 2022, atau naik 5,99 persen.
Secara keseluruhan BNC mampu menekan kerugian menjadi Rp326,78 miliar pada semester I tahun 2023, turun 46,56 persen dari rugi pada semester I 2022 yang sebesar Rp611,44 miliar.