Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain merombak susunan dewan direksi Peruri, Kementerian BUMN juga merombak susunan Dewan Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo.

Kementerian BUMN sebagai emegang saham mewakili Pemerintah mengangkat Fankar Umran dan Budhi Novianto sebagai Direksi PT Askrindo yang baru menggantikan Priyastomo dan Erwan Djoko Hermawan.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Askrindo, Batas Pendaftaran 2 April 2023, Ini Persyaratannya

Berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri BUMN, Erick Thohir, berikut adalah susunan Direksi PT Askrindo yang baru :

Direktur Utama : Fankar Umran
Direktur Bisnis : Budhi Novianto

Direktur Keuangan : Liston Simanjuntak
Direktur Teknik : Vincentius Wilianto
Direktur Kapatuhan, SDM & Managemen Risiko : Kun Wahyu Warndana

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, perubahan Direksi Askrindo merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam meningkatkan tata kelola dan memastikan efektivitas operasional serta strategi bisnis yang berkelanjutan di anak perusahaan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan Priyastomo dan Erwan Djoko Hermawan. Segenap manajemen IFG juga mengucapkan selamat datang kepada Fankar Umran dan Bapak Budhi Novianto dalam jajaran Direksi PT Askrindo. IFG mempunyai harapan tinggi kepada jajaran Direksi Askrindo saat ini untuk melakukan peningkatan kinerja serta melanjutkan proses transformasi yang sudah berjalan baik di Askrindo,” ujarnya.

Pada tahun 2022, Askrindo berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid melalui strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan berbagai inisiatif dalam melakukan transformasi untuk tumbuh berkelanjutan. Berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2022 yang diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (firma anggota jaringan global PWC), Askrindo berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif pada tahun 2022 dengan mencatatkan Laba Bersih Konsolidasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp. 931,79 miliar.

Baca juga: Ditulis Lima Praktisi, Askrindo Syariah Hadirkan Buku Penjaminan Pembiayaan

Angka tersebut naik sebesar 1,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 919,5 miliar. Sedangkan total Aset Konsolidasian tahun 2022 mencapai Rp 35,7 triliun naik 1,01 persen sebesar Rp 35,4 triliun dan pendapatan premi bersih tahun 2022 mencapai Rp. 14,15 triliun atau naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 11,9 triliun.