Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenhub: Dari 120, Kecepatan Kereta Api Jarak Jauh Bakal Dinaikkan Jadi 160 Km Per Jam

kecepatan kereta api jarak jauh bakal dinaikkan menjadi 160 kilometer per jam. Saat ini laju kereta api sudah di posisi 120 kilometer per jam.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Kemenhub: Dari 120, Kecepatan Kereta Api Jarak Jauh Bakal Dinaikkan Jadi 160 Km Per Jam
Dok. kai.id
Ilustrasi perjalanan kereta api. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, kecepatan kereta api jarak jauh bakal dinaikkan menjadi 160 kilometer per jam. Saat ini laju kereta api sudah di posisi 120 kilometer per jam.

Dikatakan Risal, untuk mendukung target peningkatan kecepatan kereta pemerintah sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Malaysia.

Baca juga: Kementerian Perhubungan: Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Berjalan

"PT KAI sedang MoU dengan Malaysia, bagaimana untuk mencapai (kecepatan, red) ke 160 km/jam di lintas yang ada. Sekarang sudah 120 km/jam," kata Risal, Jumat (4/8/2023) sore.

Menurut Risal, anggaran menjadi pekerjaan rumah utama untuk memaksimalkan kecepatan kereta api.

"Sebenarnya nggak sulit, cuma butuh duit. Karena apa? Ada mesin yang mesti dibeli juga untuk mempercepat itu," tegasnya.

Risal mengungkapkan, berdasarkan catatan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) tahun 2023, kecepatan kereta api di posisi 120 kilometer per jam. Naik dari sebelumnya 80 kilometer per jam.

Berita Rekomendasi

Hal itu sejalan dengan meningkatnya infrastruktur rel kereta api yang sudah ganda atau double track dan dwi ganda atau double-double track.

Baca juga: Kasus Suap Rel Kereta Api, KPK Telusuri Aliran Uang di Lingkungan Kemenhub

Untuk itu, Risal mengatakan, masyarakat pengguna jalan diimbau untuk lebih waspada ketika melintas di perlintasan sebidang guna mencegah terjadinya kecelakaan.

"Artinya, kereta sudah tambah cepat ketika menuju dan melewati perlintasan sebidang. Belum lagi saat ini sudah double track, bahkan double double track. Artinya, kereta yang melintas sudah semakin banyak dan semakin cepat. Maka, kita harus lebih waspada dengan perlintasan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas