Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui salah satu anggotanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menggagas program penanaman mangrove bernama Pohon Asuh.

Melalui program ini, Inalum berupaya untuk menjaga wilayah maritim dan melestarikan potensi yang ada melalui penanaman mangrove.

Program Pohon Asuh berorientasi pada keberhasilan tumbuh jangka panjang agar manfaat penanaman mangrove dapat dicapai dengan baik.

Baca juga: Polri Didorong Jerat Pelaku Pembalak Hutan Mangrove di RI

Hal itu dikarenakan beberapa program mangrove yang telah banyak dilakukan oleh berbagai pohak dengan berbagai sumber pendanaan yang baik ditemukan banyak kegagalan.

“Program penanaman mangrove membuktikan peran Anggota MIND ID dalam menjalankan komitmennya sebagai perusahaan yang mengusung keberlanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah area operasi, terutama di wilayah maritim,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf dalam keterangannya, Rabu (9/8/2023).

Mangrove merupakan ekosistem hutan yang tumbuh di wilayah pantai. Banyak manfaat yang bisa dihasilkan mangrove, seperti melindungi pantai dari abrasi dan erosi, memperbaiki kualitas air dengan menyerap nutrisi dan limbah dari muara sungai sebelum mencapai laut, menjaga keanekaragaman hayati wilayah pesisir, menyerap karbon dengan daya penyerapan yang tinggi, serta dapat dimanfaatkan menjadi tempat wisata.

Banyaknya kegagalan program penanaman mangrove yang diinisiasi oleh banyak pihak akhirnya membuat Inalum menggagas Program Pohon Asuh.

Program ini dilakukan di Desa Parupuk yang berlokasi di pesisir Pantai Sejarah.

Baca juga: AIS Forum Gelar Penanaman serta Pelatihan Perawatan Mangrove Serentak di Indonesia dan Dominika

Melalui program ini, Inalum mengadopsi total 250 pohon mangrove untuk ditanam secara berkala selama tiga tahun.

Bibit pohon mangrove yang diadopsi oleh Inalum ini ditanam dan dikelola oleh KTCM.

Menapaki tahun pertama, pelaksanaan Program Pohon Asuh yang dilakukan secara bersama-sama (multi-pihak) ini telah menghasilkan banyak capaian positif. Salah satu pencapaian selanjutnya adalah memicu beberapa perusahaan untuk ikut ambil peran aktif, sehingga dapat terkumpul 970 bibit mangrove bakau (Rhizophora stylosa) yang siap ditanam.

Pelaksanaan program ini juga meningkatkan engagement antar berbagai perusahaan di Batu Bara serta pemerintahan setempat.

Melihat manfaatnya yang cukup besar, Inalum akan terus berupaya mengembangkan Program Pohon Asuh ke berbagai pohak lainnya. Tak hanya mengajak perusahaan, tetapi Inalum juga akan mengajak individu untuk mengadopsi lebih banyak pohon mangrove.